Alhamdulillah setelah cukup lama absen dan tidak update postingan, pada kesempatan kali ini masih mendapatkan nikmat sehat untuk sekedar berbagi sesuatu yang sederhana dan semoga bermanfaat bagi penulis khususnya. Pada kesempatan kali ini masih memanfaatkan urea sebagai sumber nitrogen yang akan diulas sebagai bahan dasar sintesis bahan aktif insektisida.
Pada tulisan sebelumnya sedikit tentang pemanfaatan urea sebagai reaktan bahan aktif karbofuran. Karbufuran bukan hal yang baru bagi para petani, insektisida yang terbukti ampuh mengatasi berbagai masalah insek dalam bentuk granul dan memiliki efektifitas yang kuat dan sudah banyak dibuktikan oleh petani.
Sebelum melangkah pada persamaan reaksi kimia, serta proses sintetisnya. Saya akan mencoba untuk mengajak para pembaca untuk sama-sama belajar langkah-langkah jika kita akan melakukan proses sintetis bahan aktif insektisida. Tentu yang akan menjadi incaran para petani adalah insektisida berkelas yang dibandrol dengan harga yang tergolong tidak murah seperti merek dagang vayego dan sebagainya dengan harga pasaran yang cukup menguras modal petani, namun tentu saja memberikan efek yang cukup memuaskan setelah aplikasi.
Langkah Untuk mengetahui bahan aktif insektisida
Pertama yang dapat dilakukan adalah menentukan bahan aktif yang akan kita coba bidik. Misalkan kita tahunya merek dagang. Sebut saja LANNATE dari DUOPON. Pertama aktifkan web browser baik di smartphone maupun melalui personal komputer. Arahkan pada kotak telusur dan ketikan bahan aktif lannate. Kurang lebih hasil penelusuran seperti berikut :
Dari hasil penelusuran tersebut diketahui bahwa lannate mengandung bahan aktif Metomil 40%, artinya dalam kemasan insektisida tersebut terdapat 40% dari total berat keseluruhan.
Langkah selanjutnya adalah menemukan rumus kimia dari metomil. Ketik saja pada kotak telusur web browser "Rumus KIMIA METOMIL" dan diperoleh formula kimia bahan aktif tersebut C5H10N2O2S. Terdiri dari 5 unsur atom carboh, 10 atom unsur Hidrogen, 2 Nitrogen, 2 atom oksigen dan atom sulfur.
Untuk mensintesisnya maka diperlukan bahan-bahan (reaktan) yang mengandung unsur-unsur tersebut sehingga jika digabungkan dan direaksikan akan terbentuk senyawa mitomil yang diinginkan. Bahan-bahan yang diperlukan disesuaikan dengan yang mudah didapat di sekitar kita seperti Urea dengan rumus kimia CH4N2O, air aki atau asam sulfat murni jika bisa diperoleh dari toko kimia dengan rumus H2SO4. Dari kedua bahan reaktan yang sudah ada kita coba menuliskan persamaan reaksinya. Tentu saja masih meminta bantuan google sebagai kita utama karena kita tidak memahami persamaan reaksi kimia.
Masih dengan kotak pencarian web browser. Reaktan 1 + reaktan 2 = Senyawa target. CH4N2O + H2SO4 = C5H10N2O2S. Hasil penelusuran web browser saya diperoleh
Diperoleh 2 persamaan reaksi yang berbeda dan sama-sama terdiri dari 3 bahan reaktan. Untuk persamaan reaksi yang diatas mempergunakan reaktan UREA + ASAM SULFAT + METANOL = MITOMIL + AIR + KARBON DIOKSIDA
Persamaan reaksi yang dibawahnya terletak perbedaan bahan reaktan mempergunakan etanol. ETANOL + UREA + ASAM SULFAT = MITOMIL + AIR + KARBON DIOKSIDA. Silahkan disesuaikan dengan ketersediaan bahan yang mudah didapat walau nantinya pada produk akhir terdapat sedikit perbedaan pada prosentase senyawa target. Untuk takaran masing-masing reaktan silahkan ikuti tautan dari hasil pencarian untuk mendapatkan persamaan seimbang, pergunakan kalkulator stoikiometri untuk takaran masing-masing bahan.
Note / WARNING ..........!!!!!!
Perhatikan gambar berikut :
Gambar diatas adalah hasil persamaan reaksi yang dibalik dari persamaan reaksi sebelumnya. Jika pada persamaan reaksi pertama UREA + ASAM SULFAT + METANOL akan dihasilkan METOMIL + AIR + KARBON DIOKSIDA, setelah dibalik persamaan reaksi dapat diseimbangkan sehingga METOMIL + AIR + KARBON DIOKSIDA akan kembali pada reaktan sebelumnya, atau terjadi reaksi bolak balik dalam artian reaksi yang dilakukan berdasarkan persamaan reaksi terjadi reaksi bolak balik. Menurut informasi dari yang memiliki kompetensi bidang sintetis dari persamaan reaksi yang awal dengan bahan-bahan reaktan proses sintetis dapat terjadi namun senyawa yang dihasilkan tidak memiliki kestabilan sehingga masih sangat mungkin kembali pada ujud aslinya.
Namun sekalipun proses sintetis yang telah dilakukan berdasarkan persamaan kimia dan kalkulator stoikiometri tercipta senyawa tidak stabil yang masih dapat berubah bentuk pada wujud aslinya, paling tidak manfaat urea, sulfur dan unsur CHO masih didapatkan dan memiliki respek yang bagus pada pertumbuhan dan sistem imun tanaman. Formula tersebut masih bisa dimanfaatkan sebagai payung sebelum hujan untuk membangun imunitas tanaman budidaya kita, dan pantas jika semakin rumit rantai proses reaksi sebuah senyawa akan dibandrol dengan harga yang semakin tinggi. Terakhir pilihan ada pada kita sebagai pengelola pertanian, akan melakkukan proses sintetis secara mandiri walau dihasilkan produk yang tidak stabil sehingga efektifitasnya tidak terasa pada saat diaplikasikan, atau akan memanfaatkan produk pabrikan?
Menjaga kesehatan tanaman budidaya dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup makro dan mikro, sebagai langkah awal untuk membangun imunitas tanaman dengan meracik senyawa yang tidak stabil dengan harapan manfaat unsur lebih mudah diserap oleh tanaman walau efek tidak spektakuler sepertu produk pabrikan yang diproses dengan rangkaian sintetis yang tidak sebentar.
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Sintetis Kimia dengan Bahan Dasar Urea Bahan Aktif Insektisida, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Sintetis Kimia dengan Bahan Dasar Urea Bahan Aktif Insektisida. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Sintetis Kimia dengan Bahan Dasar Urea Bahan Aktif Insektisida dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA
Home »
Blogging »
Menulis »
Pertanian »
Pupuk »
Sintetis Kimia dengan Bahan Dasar Urea Bahan Aktif Insektisida
15 Nov 2022
Sintetis Kimia dengan Bahan Dasar Urea Bahan Aktif Insektisida
Share this
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Hanya sebuah judul lagu. Tidak semua orang mengenal lagu yang berjudul Ancor Pessenah Tellor . Sebuah judul lagu dangdut yang pernah popular...
-
Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam mem...
-
Masih tentang seputar racik meracik pupuk dengan pola sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman yang alhamdulillah pada saat ini diberikan kese...
-
Water Soluble. Padahal untuk mengetikan frase awal tersebut harus membuka penerjemah terlebih dahulu untuk mengetahui Larut dalam air secar...
-
Hembusan angin yang cukup kencang menciptakan suasana yang cukup dingin di daerah dataran tinggi kabupaten Pamekasan. Dingin terasa walau ta...