25 Sep 2022

Berbagai Unsur Mikro Terkandung Dalam Limbah Las Karbit

Calsium Carbide Citro MduroMembahas tentang pertanian tentu tidak terlepas dari pupuk guna menunjang pertumbuhan tanaman budidaya untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Karena tanaman tanpa didukung oleh unsur hara maka pertumbuhan kurang maksimal sehingga hasil yang diperoleh juga akan jauh dari harapan. Berkaitan dengan hal tersebut dibutuhkan kreatifitas dari petani untuk dapat memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan dilingkungan sekitar, namun dapat memberikan manfaat bagi kebutuhan unsur hara tanaman baik secara makro maupun mikro. Jika pada tulisan sebelumnya saya sedikit mengulas tentang pemanfaatan urine sebagai penyubur tanaman karena urine dikenal banyak mengandung unsur Nitrogen yang dibutuhkan pada masa pertumbuhan awal. Tentunya dengan menggali pengetahuan yang saat ini seiring dengan perkembangan dan kemudahan dalam memanfaatkan teknologi tentu tidak sulit untuk mendapatkan informasi sekaligus bimbingan untuk melaksanakan praktek berdasarkan pengalaman mereka yang telah mencoba dan memberikan bukti yang bagus.

Pada kesempatan kali ini mencoba untuk sedikit membahas tentang Limbah Karbit. Yang dimaksudkan dengan limbah karbit pada kali ini adalah limbah yang dihasilkan dari usaha las karbit setelah tidak dapat dipergunakan untuk proses las. Limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk sekaligus berfungsi sebagai pestisida untuk memberikan perlindungan tanaman dari serangan hama. Dari beberapa referensi yang saya baca, selain mengandung kalsium yang sangat dibutuhkan tanaman untuk memperbaiki kualitas buah serta keutuhan buah dan tidak mudah rontok, serta pecah, ternyata limbah karbit juga mengandung unsur lain seperti silika, alumunium, magnesium, besi serta unsur lainnya

Selain kandung unsur tersebut, pemanfaatkan Limbah Karbit sebagai insektisida juga dapat mengusir hama wereng pada tanaman padi dengan memanfaatkan rendaman 1 kg limbah karbit dengan 8 liter air dan disemprotkan pada tanaman dengan dosis 1 liter pertangki. Banyak testimoni yang menjelaskan keampuhan teknik tersebut untuk mengatasi hama wereng dan penyakit blast pada tanaman padi.

Sementara teknik yang saya pergunakan mencampurkan beberapa teknik dengan racikan sederhana yang alhamdulillah hasilnya cukup bagus bagi petani pemula yang kekurangan modal seperti saya. Racikan tersebut diantaranya 1 Kg garam kasar, 1 kg limbah karbit, 3 sendok mecin, 3 sendok kecap. Semua bahan dimasukan pada jerigen 5 liter dan ditambahkan air sumur sampai penuh kemudian disimpan ditempat teduh selama 7 hari sebelum diaplikasikan. Setelah satu minggu larutan tersebut dapat diaplikasikan pada tanaman dengan dosis 50-100 ml pertangki. Pengaplikasian digunakan bersama dengan bahan-bahan yang saya miliki termasuk urine dan beberapa mikroorganisme koleksi yang ada. Tidak lupa juga ditambahkan air cucian beras yang juga dijadikan koleksi walau belum terbentuk apa yang disebut dengan Jamur Keberuntungan Abadi (Jakaba).

Dari hasil sedikit literasi saya menemukan bahwa garam juga dapat dijadikan pengganti KCl pada dosis tertentu. Tentu saja akan lebih murah menggunakan garam kasar dibandingkan dengan menggunakan pupuk KCl, ditambah lagi dengan kandungan hormon giberalin serta protein yang dihasilkan dari penambahan kecap dan mecin. Racikan tersebut menurut saya sangat cocok untuk masa generatif atau pembungaan.

Campuran unsur limbah karbit yang cukup lengkap akan semakin lengkap ditambah dengan garam kasar. Apakah anda setuju dengan apa yang ada pada artikel ini? Semua kembali pada pribadi kita, jika modal cukup kenapa harus repot untuk membuat racikan yang tidak melalui tes laboratorium kandungan unsur didalamnya, lebih baik mungkin mempergunakan produk pabrikan yang sudah melalui uji laboratorium dengan kandungan yang sudah jelas tertulis pada kemasan ataupun buku petunjuknya.

Sedikit tambahan untuk memperbaharui posting tentang Limbah Karbit sebagai pelengkap untuk kebutuhan pertanian. Ada kandungan alumunium yang dapat menyebabkan timbulnya masalah dalam kegiatan budidaya tanaman, unsur alumunium dapat menyebabkan tanaman keracunan dan juga tentu akan berefek negatif pada hasil panen jika mengalami kontaminasi bahan logam berat seperti alumunium. Oleh sebab itu penggunaan harus lebih hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan. Namun alam juga dilengkapi dengan kecerdesan serta kemampuan yang luar biasa sehingga kita tidak perlu terlalu khawatir dengan efek samping selama dipergunakan dengan bijaksana, karena sejatinya racun tidak dapat dihindari secara mutlak, namun alam sudah menyediakan penetralnya selama masih berada pada ambang batas yang normal.

Kesimpulan akhir tergantung pada racikan dan pola penggunaan, Manfaatkan yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan kualitas hasil pertanian yang kita budidayakan, Cukupkan nutrisi tanaman dengan makro dan mikro lengkap yang beberapa unsurnya dapat diperoleh dengan memanfaatkan limbah karbit untuk menghasilkan panen yang berkualitas dengan kadar nutrisi yang akan diserap oleh tubuh kita nantinya. Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Berbagai Unsur Mikro Terkandung Dalam Limbah Las Karbit, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Berbagai Unsur Mikro Terkandung Dalam Limbah Las Karbit. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Berbagai Unsur Mikro Terkandung Dalam Limbah Las Karbit dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

Posting Komentar