5 Jan 2023

Meracik Pupuk Kelas Sultan Murah Berkualitas

Masih tentang seputar racik meracik pupuk dengan pola sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman yang alhamdulillah pada saat ini diberikan kesempatan untuk belajar pada tanaman padi yang memasuki masa pembuahan atau istilah keren dan lazim pada masa generatif. Memasuki pada fase ini pola yang digunakan adalah dengan konsentrasi Nutrisi Phospat dan Kalium yang lebih tinggi dibandingkan dengan unsur Nitrogen. Selain unsur makro primer, makro sekunder juga tidak boleh ditinggalkan baik berupa unsur Sulfur/Belerang dan Kalsium. Unsur mikro juga harus diberikan pula untuk mendukung penyerapan unsur makro sehingga tidak mengalami defisiensi unsur seperti unsur mikro Boron, Tembaga, Besi, Mn, Mg dan entahlah unsur mikro lain apa lagi yang dibutuhkan tanaman

Dari mana untuk mendapatkan unsur makro dan unsur mikro tersebut? Sementara ini kebutuhan unsur makro dan mikro saya percayakan pada produk pabrikan, yang terpenting adalah disesuaikan dengan ketersediaan bahan yang mudah di peroleh di toko sekitar dan tidak terlalu menguras isi kantong. JIka memang cukup modal bisa langsung mempergunakan pupuk khusus yang sudah diracik pabrik sesuai dengan fase pertumbuhan. Untuk masa generatif bisa mempergunakan pupuk dengan pola 133, 155 atau pola lainnya sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman. Produk pabrikan yang saya ketahui adalah dengan merek dagang Gandasil B, atau pupuk Growmore generatif. Namun harga pupuk tersebut bisa dikatakan relatif mahal. Bukan mahal ya tapi relatif sesuai dengan kemampuan modal masing-masing

Sementara saya dengan niat belajar serta keterbatasan modal, maka lebih baik memilih meracik dari pupuk pabrikan yang sudah diakui kualitasnya seperti produk dari pak tani. Untuk unsur Nitrogen dalam bentuk amonium saya mempergunakan merek dagang ultradap. Ultradap berdasarkan yang saya pahami termasuk golongan pupuk Mono Amonium Pospat dengan kandungan Nitrogen dalam bentuk Amonium (NH4) Sebesar 12%, 60% Phospat dalam bentuk senyawa P2O5. Hi hi hi akhirnya belajar juga ilmu kimia walau ala kadarnya sekedar mengenal senyawa unsur. Harga per pack di daerah saya 35K rupiah, jika dirunut dalam harga per gram kurang lebih 35 rupiah

Untuk unsur N dalam bentuk nitrat saya pilih produk pak tani. KNO3 putih dalam bentuk pril dengan kandungan NO3 13%, Kalium 43%. Harga per pack 47K kemasan 2 Kg. Hitung lagi harga per gramnya diperoleh 23,5 rupiah

Satu lagi amunisi yang telah ada yaitu MKP masih dari produk yang sama. MKP dalam kemasan tertulis kandungan unsur K dalam bentuk K2O sebesar 34% dan 52% berupa senyawa P2O5. Harga per gram 35 rupiah. Sementara Nitrogen dalam bentuk NH2 pilihan yang ada urea subsidi dengan harga 4 ribu rupiah perkilo, jatuhnya 4 rupiah per gram. Satu lagi tambahan amunisi sekaligus untuk memberikan tambahan makro sekunder berupa sulfur alias belerang dengan mempergunakan pupuk ZK. Harga per gram kalau tidak keliru kisaran 13 rupiah untuk daerah saya

Selanjutnya coba kita racik untuk dapat membandingkan harga hasil racikan dengan produk jadi. Benarkah PERTANUSA mencerdaskan dan memberi solusi bagi petani untuk mendapatkan pupuk berkualitas dengan harga yang terjangkau? Mari kita mulai belajar menganalisa dan mengasah ilmu matematika yang pernah kita pelajari waktu sekolah dulu dan diterapkan dalam kehidupan sesuai kebutuhan saat ini. Perhatikan gambar untuk pembuatan pola
Pola NPK Citro Mduro
Dari pola dasar dengan racikan pupuk tersebut diperoleh pupuk pola seberat/sebanyak 1.67 gram. Jika kita membutuhkan 100 gram maka komposisinya sebagai berikut: 18 gr Ultradap, 33 gr KNO3, 43.2 gr MKP, dan 6 gr ZK. Hitungan ini diperoleh pupuk dengan pola 10 55 55 untuk pembungaan seberat kurang lebih 100.20 gr pupuk NPK jadi.

Selanjutnya mari kita hitung-hitungan costnya. Ultradap 18 gr x Rp. 35 = Rp. 630, kita bulatkan menjadi Rp. 700; KNO3 33 gr x Rp. 23.5 = Rp. 775.5 kita bulatkan menjadi Rp. 800; MKP 43.2 gr x Rp. 13 = Rp. 561.6 dibulatkan menjadi Rp. 600; ZK 6 gr x Rp. 13 = Rp. 78 dibulatkan menjadi Rp. 100. Setelah dijumlah untuk pupuk dengan pola 155 atau 10% N, 55% P dan 55% K diperoleh total cost sebesar Rp. 2.200. Kekurangan dari pupuk racikan ini adalah tidak ada unsur mikro yang lengkap. Untuk mikro bisa kita mempergunakan pupuk pabrikan mikro lengkap misal merek dagang LIBREL BMX dengan kisaran harga Rp. 25.000 per 100 gram.

Coba cek harga pupuk impor growmore atau Gandasil B dengan pola mirip walau tidak serupa. Untuk Growmore kisaran harga Rp. 40.000 per 454 gram, harga per gram kurang lebih Rp. 100 pembulatan. Gandasil kisaran Rp. 10.000 per 100 gram.

Coba kita bandingkan dengan dosis aplikasi 1 gr/liter air. Pupuk racikan plus mikro pabrikan perkiraan cost per gram diperoleh Rp. 2.2 untuk unsur makro plus dan Rp. 250 untuk mikro. Totap per gram Rp. 252.2 pembulatan Rp. 300. Untuk satu tangki 15 liter dibutuhkan Rp. 300 x 15 = Rp. 4.500 untuk pupuk racikan dan mikro pabrikan

Kita bandingkan dengan growmore sebagai pupuk kelas sultan, jatuh harga Rp. 100. Aplikasi per tangki 15 liter dibutuhkan Rp. 100 x 15 = Rp. 1.500. Terdapat selisih Rp. 3.000 per tangki lebih murah growmore dibandingkan dengan meracik pupuk pola dengan mikro pabrikan.

Tinggal pilih mana yang mau kita gunakan, meracik atau memakai pabrikan. Namun saya pribadi masih memilih meracik untuk melatih pengetahuan dan pemahaman sehingga pola bisa dirubah sesuai dengan keinginan, dan untuk lebih mengirit biaya kita dapat meracik sendiri unsur mikro lengkap Zn, Mg, Mn, Mo, Fe, Cu. Untuk sulfur kita sudah punya dari bahan pola. Tentu dengan meracik akan jauh lebih hemat. Untuk aplikasi bisa mempergunakan ppm demi keamanan dan kenyamanan serta perkiraan hitungan lebih mengarah pada tepat kebutuhan tanaman. Untuk belajar hitungan ppm bisa megarah pada postingan Hitungan ppm Pupuk NPK Berpola Dengan Microsoft Excel. Pada postingan tersebut juga dilengkapi dengan file excel yang bisa di unduh secara gratis jika memang diperlukan dan silahkan dilakukan modifikasi karena memang hal tersebut bukan sesuatu yang dipatenkan. Untuk membukannya bisa mempergunakan PC, Laptop, Maupun Smartphone dengan aplikasi pendukung

Sampai saat ini pelajaran tentang nutrisi tanaman yang diperoleh secara online masih seputar angka pola, belum masuk pada ranah lainnya. semoga untuk kedepan bisa semakin menambah wawasan dan saya ucapkan banyak terima kasih kepada punggawa PERTANUSA yang telah membuka wawasan saya walau masih sangat sedikit yang saya pahami tentang nutrisi tanaman. Meracik Pupuk Kelas Sultan Murah Berkualitas hanya merupakan sebagian kecil yang coba dipahami walau sampai saat ini belum dapat mengerti apa yang perlu dipahami dan dimengerti. Pengamatan dalam setiap aplikasi masih perlu dilakukan sebagai tindak lanjut apakah racikan tersebut memberian efek yang positif atau sekedar sesuatu yang tidak bermanfaat. Namun berdasarkan logika sang penulis, sekalipun tidak betul-betul kelas sultan, namun manfaat dari unsur-unsur pupuk yang digunakan masih dapat memberikan manfaat bagi tanaman yang kita budidayakan dengan tetap memberikan sesuai kebutuhan tanaman dengan perawatan yang maksimal. Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Meracik Pupuk Kelas Sultan Murah Berkualitas, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Meracik Pupuk Kelas Sultan Murah Berkualitas. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Meracik Pupuk Kelas Sultan Murah Berkualitas dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

6 comments

Anonim
30.11.22

min, ca hyper dong min, terimakasih

@Anonim Masih cari-cari referensi dan praktek dulu . he he he

oke ditunggu min,, tetap semagat berbagi min

Anonim
4.11.23

Saya cari cari yg racikan lain untuk vegetatif KA gak ketemu ketemu ya

Anonim
22.11.23

Min pola 511 ada ngak

@Anonim tak coba reka² takarannya

Posting Komentar