16 Feb 2022

Pola Dasar Racikan NPK Pupuk Berkelas Full Water Soluble

Pola Racikan Citro Mduro Water Soluble. Padahal untuk mengetikan frase awal tersebut harus membuka penerjemah terlebih dahulu untuk mengetahui Larut dalam air secara Inggris. Keunggulan dari pupuk atau "saya sebut nutrisi saja ya" akan lebih mudah diserap oleh tanaman dalam istilah yang saya kenal melalui grup pertanian PERTANUSA diperkenalkan dengan nutrisi fast release. Jika ada fast berarti juga ada slow release. Tentu saja ada serta teknik pemberian nutrisi tersebut pada tanaman juga mempergunakan teknik yang berbeda. Slow release karena membutuhkan waktu untuk dapat larut sehingga diserap oleh tanaman idealnya diberikan melalui pemupukan tanah (soil fertilizer). Apakah fast release bisa juga diberikan melalui akar? Tentu saja sangat bisa dengan istilah yang lazim adalah teknik kocor tanaman. Pupuk terlebih dahulu dilarutkan dalam air dan disiramkan pada daerah perakaran. Namun secara logika penulis soluble fertilizer lebih efisien diberikan dengan teknik foliar sehingga langsung diproses di dapur tanaman melalui proses fotosintesis. Jika diberikan melalui akar kemungkinan pupuk menguap akan lebih tinggi. Ini menurut logika saya saja, karena tanpa acuan referensi yang jelas sumbernya dalam memberikan argumentasi. Jika hal tersebut merupakan suatu kekeliruan jangan digunakan dan mohon koreksinya.

Terus kenapa saya menyebut pupuk nutrisi pada paragraf diatas? Jika kita membaca unsur-unsur yang dijadikan sebagai nutrisi tanaman merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia seperti Kalsium, Kalium, Pospor, Nitrogen, Sulfur serta mikro nutrien yang lainnya. Ditelisik lebih lanjut dari beberapa artikel serta jurnal kandungan nutrisi bahan pangan dari hasil pertanian juga terkandung unsur-unsur yang dijadikan sebagai pupuk yang lupa saya sadur referensinya. Semoga bisa dapat dimaklumi.

Bukan hal yang salah jika saya menyebutnya pemberian nutrisi. Sehingga nutrisi yang diberikan pada tanaman budi daya kita nantinya akan menjadi nutrisi yang akan dikonsumsi, jika berupa bahan berbahaya maka hasil panen tersebut meskipun terlihat segar dan berkualitas juga membawa unsur berbahaya yang akan masuk pada tubuh kita dan secara berkala dapat menyebabkan hal negatif. Sebagai petani mari kita mencoba belajar untuk menghasilkan tanaman yang lebih bernutrisi, lebih berkualitas dan berkuantitas tentunya. He he he .....

Oke, ngelanturnya anggap saja penulis sedang mengigau karena bangun kesiangan. Sekarang kita mencoba memahami tentang Racikan Pupuk Majemuk. Secara garis, hitung-hitungannya kita mulai dari unsur makro primer yaitu unsur Nitrogen, Pospor dan Kalium. Sebagai pembelajaran awal kita mulai dari pupuk NPK 16 16 16, yang menurut masyarakat sekitar saya dikenal dengan pupuk mutiara.

Konsep dasarnya kita percaya saja pada kandungan unsur yang diberikan pabrik. Dalam artian kita tidak perlu mengulik secara detail kandungan masing-masing unsur yang dimaksud karena terus terang kemampuan saya tentang hal tersebut sangat tidak ada bukan sekedar terbatas. Kita lanjut yuk pembahasannya .......

Dalam NPK 16 16 16 logika saya mengartikan bahwa dalam pupuk tersebut terdapat kandungan 16% Nitrogen, 16% Pospor dan 16% kalium. Dalam 1 kg kemasan pupuk terdapat Nitrogen, Pospos dan kalium masing-mmasing sebanyak 160 gram. Kalau kita jumlahkan total 160 x 3 = 480 gram. Terus sisanya sebanyak 520 gram tersebut berisi apa? Pasirkah, batukah, atau bahan-bahan lain yang tidak berguna? Jawaban saya belum tentu. Sisa yang lebih banyak lagi tersebut adalah unsur penyusun lainnya, bisa berupa unsur makro sekunder ataupun unsur lainnya. Unsur-unsur nutrisi makro secara umum tidak dapat berdiri secara tunggal berupa unsur murni, namun berupa senyawa misalkan unsur N dapat berupa senyawa Amonium, Nitrat, maupun NH2. Begitu pula pospat yang lebih sering disebutkan dengan kandungan P2O5, sementara kalium berupa senyawa K2O. Jadi selain unsur makro tersebut berupa senyawa tentu perlu ditambahkan bahan lain yang berupa unsur lain sehingga akhirnya di dapat nilai total seberat pupuk tersebut dalam satu kemasan.

Apakah saudaraku masih bingung memahami apa yang saya maksudkan dari ulasan tersebut? Tidak usah khawatir, lanjutkan saja membacanya. Insya Allah akan ada kejelasan, jika tidak maka akan semakin menambah kebingungannya.

Makanya dalam kemasan pupuk NPK Mutiara tersebut tidak disebutkan kandungan 33% masing-masing kandungan unsur sehingga unsur penyusun lainnya lebih sedikit. Jika ada tentu harga akan jauh lebih naik. Nah dengan pola racikan, justru kita akan mendapatkan pola pupuk yang lebih presisi dan lebih berkualitas. Coba lirik Meracik Pupuk Kelas Sultan Ala NEW #PERTANUSA untuk dapat dilanjutkan pembahasannya. Dari posting tersebut dengan pola 155 dan kandungan N 11%, P 55%, serta K 55% diperoleh pupuk total 100.20 gram. Kalau dihitung secara rinci masing unsur NPK secara berurut kurang lebih 11 gram, 55 gram, 55 gram. Jumlah total seluruhnya 121 gram. Loh kok malah lebih dari jumlah pupuk yang diracik prosentasenya. Entahlah saya juga bingung. Kemungkinan. Semoga saudara-saudaraku yang sempat membaca tulisan ini tidak dilanda kebingungan juga seperti penulis adanya.

Setelah saya ingat-ingat lagi, ternyata ada pengali sehingga kandungan unsur tidak melebihi dari jumlah pupuk yang diracik. ada semacam tolak ukur yang saya lupakan dan belum saya ketahui. Namun dari hasil racikan tersebut untuk pola pembungaan memberikan efek yang luar biasa. Tanaman padi yang dikhawatirkan tidak akan mampu keluar malai oleh para tetangga yang notabene petani senior, malah menunjukkan kekompakannya dalam mengeluarkan malai.

Biar tidak tambah bingung, saya akhiri saja tulisan ini untuk dipelajari lagi titik kesalahannya dimana. Sehingga akan diperoleh racikan yang lebih presisi lagi. Sebagai acuan dasar adalah NPK dengan pola 111 seperti NPK mutiara, atau pupuk phonska. Untuk Membuat pola 214 dengan bahan dasar phonska misalkan. Kita tinggal nambah unsur N menjadi 30% serta unsur K menjadi 40%. caranya bagaimana? Ketahui kandungan unsur yang akan kita tambahkan. Misalkan 1 kg pupuk ponska akan dijadikan pupuk dengan pola 214, berapa pupuk urea dan zk yang perlu ditambahkan?

Perhitungannya, yang perlu ditingkatkan adalah kandungan nitrogen menjadi 30% dan Kalium menjadi 60%. Berapa jumlah pupuk Urea dan ZK yang dibutuhkan. Kurang lebih perhitungannya adalah....

Nitrogen sudah ada 15%, kita butuh Urea 15% dari jumlah pupuk NPK 15 15 15 yang sudah ada. Kandungan N pada pupuk urea sebesar 46%. Artinya dalam 1 kg urea terdapat 460 gram Nitrogen. Hitung semoga benar. 1000 gr dibagi 46% hasilnya dikalikan 15% diperoleh kurang lebih 326 gram. Jadi tambahkan 326 gram urea pola sudah berubah menjadi 30 15 15.

Selanjutnya unsur kalium dari pupuk ZK dengan kandungan 50%. Masih dengan rumus yang sama 1000 gr dibagi 50% hasilnya dikalikan 45%. diperoleh kurang lebih 900. Tambahkan 900 gr pupuk ZK sehingga pola berubah menjadi 30 15 60.

Hasil akhirnya dari 1 kg phonska 15 15 15 ditambahkan 326 gram Urea, 900 gram ZK diperoleh Phonska fruit set dengan pola 30 15 60 seberat 1000 + 326 + 900 = 2226 gram.

Jika dapat diambil manfaat dari apa yang saya tuliskan merupakan anugerah yang harus kita syukuri karena hal tersebut semata-mata karena Allah, dan jika banyak kekeliruan hal tersebut karena kealpaan dan kebodohan penulis. Mohon koreksi dan dimaklumi. Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Pola Dasar Racikan NPK Pupuk Berkelas Full Water Soluble, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Pola Dasar Racikan NPK Pupuk Berkelas Full Water Soluble. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Pola Dasar Racikan NPK Pupuk Berkelas Full Water Soluble dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

Posting Komentar