16 Agu 2020

Mencoba Mengenal dan Menerapkan Pemanfaatan IMO (Indiegenus Mikroorganism) Pertanian

Mengenal dunia pertanian ternyata tidak cukup hanya dengan melaksanakan kegiatan bercocok tanam, dan itupun tidak cukup pula dilakukan dengan satu atau dua kali masa tanam. Masih terlalu banyak hal yang perlu untuk terus digali dan dipelajari lebih lanjut. Mulai dari teknik pengolahan tanah, teknik pembibitan, penanaman dan budidaya serta pemeliharaan dari awal tanam sampai menghasilkan atau masa panen. Termasuk teknik pemupukan dalam usaha perawatan tanaman budidaya.

Teknik pemupukan seorang petani harus dapat memahami apa yang dibutuhkan oleh tanaman secara makro maupun mikro. Untuk menghasilkan produksi yang baik maka tanaman juga harus mendapatkan asupan nutrisi yang cukup berupa unsur makro dan unsur mikro. Namun terkadang pemberian nutrisi tidak menghasilkan produksi seperti yang diharapkan. Pertumbuhan tanaman kurang maksimal bahkan terkadang banyak tanaman yang tidak dapat bertahan untuk terus melanjutkan pertumbuhan sampai menghasilkan panen. Menurut saya, hal tersebut tidak jauh berbeda dengan kondisi manusia. Nutrisi yang baik terkadang tidak dapat terserap maksimal oleh tubuh sehingga nutrisi yang diberikan tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman. indigenous microorganism - citromduro Oleh karena itu, perlu adanya peran mikroorganisme yang dapat membantu mempercepat proses penyerapan nutrisi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan yang maksimal dengan hasil yang memberikan kepuasan bagi para petani.

Peran Indigenous Microogranism (IMO) tidak akan pernah lepas dari perkembangan tanaman serta ekosistem lingkungan yang akan memberikan timbal balik yang seimbang antara tanaman dan tanah. Akan timbul sebuah pertanyaan kenapa dunia pertanian tidak lepas dengan mikroorganisme lokal?

Dalam kehidupan yang tampak oleh mata kita tidak pernah terlepas dari sesuatu yang tidak dapat oleh kasat mata, apakah itu berupa makhluk mikroskopis atau berupa makhluk yang tidak dapat terlihat dengan mempergunakan alat bantu super canggih yang diciptakan oleh manusia. Salah satu makhluk hidup yang memberikan peran penting bagi kehidupan lingkungan pertanian adalah mikroorganisme lokal (IMO). Setiap lokasi tentu memiliki ciri khas yang berbeda dari organisme kecil tersebut namun secara garis besar memiliki fungsi yang sama yaitu menjalin kerja sama di dalam sebuah ekosistem atau lingkungan.

Banyak peranan dari mikroorganisme dalam menunjang kehidupan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Bahkan di dalam tanaman juga terdapat mikroorganisme yang memberikan peran positif maupun negatif bahkan dalam tubuh kita manusia sekalipun.

Jika kita terus berusaha untuk mempelajarinya, maka pengetahuan kita akan terbentur dengan keterbatasan dengan kemampuan kita untuk dapat memahaminya, karena memang Allah menciptakan segala sesuatu tidak tanggung baik secara kasat mata maupun tak kasat mata namun keberadaan semuanya sangat diperlukan. Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Mencoba Mengenal dan Menerapkan Pemanfaatan IMO (Indiegenus Mikroorganism) Pertanian, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Mencoba Mengenal dan Menerapkan Pemanfaatan IMO (Indiegenus Mikroorganism) Pertanian. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Mencoba Mengenal dan Menerapkan Pemanfaatan IMO (Indiegenus Mikroorganism) Pertanian dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

Posting Komentar