Alhamdulillah musim penghujan sudah cukup terasa dengan turunnya hujan yang cukup lebat beberapa pekan terakhir. Lebih sejuk terasa alam sekitar setelah rahmat sang kuasa diturunkan membasahi bumi ini. Aroma bau tanah yang terkena air hujan tercium harum beberapa waktu lalu ketika hujan pertama mengguyur bumi persada. Suatu hal yang harus disyukuri sekalipun ada sebagian kecil yang tertimpa angin kencang menerbangkan bagian atap rumah. Mungkin hal tersebut sebagai peringatan bagi kita yang telah terlalu banyak menuntut karena kemarau yang cukup panjang. Kurang lebih 7 bulan panas menyengat menemani aktifitas harian sehingga mengeluh panas dan kering dan lupa bersyukur karena kita masih diberikan nikmat sehat dapat merasakan panasnya mentari.
Saya tidak ingin membahas hal tersebut karena memang bukan bidang keahlian saya membahas tentang syukur dan bersyukur, karena memang kenyataan yang sering saya hadapi adalah kebanyakan mengeluh atas sedikit teguran dan peringatan ketimbang tak terbatasnya nikmat yang dirasakan.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit tentang sebuah aplikasi yang telah menambah wawasan saya seputar pertanian yang berawal dari kegiatan berkebun cabe yang saya lakukan. Hal tersebut diawali dari permasalahan serangan penyakit pada kegiatan berkebun yang saya lakukan.
Apa yang saya lakukan bisa dikatakan Kegiatan Berkebun di Halaman rumah, karena memang hanya beberapa langkah dari rumah untuk masuk kebun. Dalam berkebun ternyata memang tidak lepas dari Hama Penyakit yang sempat menimbulkan keresahan bagi diri saya, mulai dari serangan lalat buah yang menyebabkan buah cabe pada busuk dan rontok.
Satu serangan belum dapat saya atasi, other attack telah datang sehingga kebun cabe saya menjadi cabe bule (virus gemini) yang seharusnya menghijau royo royo malah seperti diberi pewarna kuning daun-daunnya, layu fusariumpun tak mau ketinggalan. Multi kompleks serangan yang mendera, ibarat penyakit komplikasi. Gulmapun tidak mau kalah kesuburannya dengan tanaman yang dibudidayakan.
Berawal dari itu semua maka saya harus mencari solusi tanpa harus berucap kata untuk bertanya tentang solusi, karena dari kata yang terlontar harus merogoh kocek yang tidak sedikit bagi petani pemula yang kekurangan modal seperti saya.
Sama halnya dengan mencari teknik irigasi yang lebih tepat sasaran dan lebih hemat air tentunya sehingga saya menemukan sistem irigasi tetes/drip irigation system walau dalam penerapannya tidak seperti yang apa saya bayangkan.
Mencari dan mencari sehingga saya tersandung pada sebuah web yang menyediakan beberapa aplikasi, saya mencoba untuk mengunduhnya pada gawai saya dan ternyata Aplikasi Petani tersebut sudah banyak yang mempergunakan sehingga saya bertemu dengan orang-orang yang memiliki pengalaman di bidang pertanian, salah satu sharenya adalah memperbanyak herbisida.
Hampir setiap hari tidak lepas dari aplikasi tersebut selama paket internet masih tersisa serta baterai gawai yang agak sakit bisa dipertahankan.
Dari Aplikasi Petani tersebut bertemu dengan senior yang mengusung konsep jika ada yang murah kenapa harus mahal, begitu kira-kira konsep dasarnya. Dengan memanfaatkan apa yang mudah didapat disekitar kita, bahkan di dapur kita sebagai pupuk maupun pestisida.
Dalam share informasi dan pengalaman serta teknik disajikan dengan santai dan diselingi dengan candaan walaupun tidak saling mengenal satu dengan yang lain. Layaknya media sosial yang marak era digital. Dengan Aplikasi Petani Menambah Wawasan dan Menghibur diri melalui candaan pertanian, bahkan terkadang topik bahasan apa komentarnya kemana. Tapi asyik dan mengasyikan. Ingin share pengalaman pertanian atau ingin belajar pertanian, tidak salah jika memiliki aplikasi petani pada gawai. Kuncinya jangan malu bertanya karena disana ada para senior dengan segudang pengalaman, ada penyuluh pertanian yang memang sudah spesialisasi di bidangnya, serta pedagang yang siap memberikan informasi harga produk.
Tertarik silahkan, tidak tertarik juga tidak mengapa, karena saya sekedar ingin menulis apa yang ingin saya tuliskan.
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Aplikasi Petani Menambah Wawasan dan Menghibur Diri, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Aplikasi Petani Menambah Wawasan dan Menghibur Diri. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Aplikasi Petani Menambah Wawasan dan Menghibur Diri dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA
31 Des 2019
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Hanya sebuah judul lagu. Tidak semua orang mengenal lagu yang berjudul Ancor Pessenah Tellor . Sebuah judul lagu dangdut yang pernah popular...
-
Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam mem...
-
Masih tentang seputar racik meracik pupuk dengan pola sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman yang alhamdulillah pada saat ini diberikan kese...
-
Water Soluble. Padahal untuk mengetikan frase awal tersebut harus membuka penerjemah terlebih dahulu untuk mengetahui Larut dalam air secar...
-
Hembusan angin yang cukup kencang menciptakan suasana yang cukup dingin di daerah dataran tinggi kabupaten Pamekasan. Dingin terasa walau ta...