17 Apr 2024

Bukan Sekedar Baju Baru

Bukan Sekedar Baju Baru - Citro MduroAlhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk berjumpa kembali dengan nuansa lebaran kali ini. Tentu saja lebaran kali ini sangat jauh berbeda dibandingkan dengan tahun lalu. Kenapa saya katakan jauh berbeda? Secara hari sudah ada perbedaan kurang lebih 300 hari lebih dari lebaran tahun kemarin, jika dihitung secara usia kita bertambah dari lebaran tahun kemaren dengan pertambahan angka sebesar satu tahun. Semakin bertambah angka artinya kita juga bertambah usia. Suasana juga ada perubahan, ada yang bertambah keluarga yang berkumpul untuk merayakan semaraknya idul fitri, ada pula yang berkurang anggota keluarga yang biasa berkumpul. Namun hal itu semua merupakan nikmat yang luar biasa dan harus senantiasa kita syukuri walau sekedar dengan ucapan alhamdulillah dan secara perlahan kita akan merasakan dan menikmati rasa syukur tersebut.

Yang berbahagia kita jangan sampai terlena hanyut dalam kebahagiaan tersebut, begitu pula yang lebaran kali ini mendapatkan rasa sedih, jangan sampai terlarut dalam kesedihan, bangkit dan berupaya bersyukur dan mempelajari setiap hikmah dari setiap kejadian yang kita alami.

Kembali pada aktifitas masing-masing. Yang bertani mari kita berkegiatan dengan pertanian, yang berdagang, menjadi aparatur pemerintah, menjadi punulis, menjadi pedagang dan apapun profesi yang kita geluti, mari kita kembali pada aktifitas kita masing-masing untuk mengumpulkan rejeki siapa tahu dari sebab segala usaha yang kita lakukan, kita dapat melaksanakan ibadah haji ataupun hajat beserta cita-cita kita bisa tercapai dengan sebab segala bentuk usaha yang kita lakukan. Tidak dapat kita ketahui seberapa banyak yang dapat kita hasilkan dan segenap upaya yang dilakukan walau sangat mungkin sangat mudah dengan banyak yang dapat kita habiskan.

BUkan seorang profesional, sekedar ingin tahun tentang banyak hal yang menjadikan diri ini pribadi yang semakin bodoh. Semakin banyak yang dipelajari, ternyata semakin banyak yang tidak diketahui karena memang pada kenyataannya terlalu banyak yang belum diketahui, padahal hal yang seharusnya diketahui bukan sesuatu yang tersembunyi. Alhamdulillah diberikan kesempatan untuk terus belajar dari sesuatu yang tidak diketahui menjadi ada tambahan pengetahuan walaupun itu merupakan pengetahuan yang tidak seberapa. Sangat beruntung saya sebagai manusia dipertemukan dengan teknologi yang dapat dengan mudah untuk belajar lebih banyak tanpa direpotkan untuk mendapatkan referensi walau hal tersebut masih perlu dipelajari lebih jauh lagi. TIdak semua yang kita pelajari dapat dicerna dengan mudah dan gampang karena memang ilmu bagi kalangan manusia seperti saya bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah dipahami.

Seperti halnya yang telah saya tuliskan beberapa waktu lalu dengan tajuk Membuat Pekatan Pupuk 20 Persen ataupun yang lebih lawas lagi Meracik Pupuk Pola 5-1-1 Untuk Pertumbuhan. Apa yang saya tuliskan bukan merupakan sesuatu yang mengandung kebenaran yang mutlak serta mmelalui rangkaian uji coba yang memadai. Saya hanya menuliskan sesuatu yang sedikit saya pahami dan mencoba untuk berbagi pngetahuan tersebut dengan mereka yang butuh, sementara proses uji coba bukan dilakuan secara intensif seperti yang dilakukan oleh para peneliti. Tujuan saya adalah memangkas biaya pertanian menjadi lebih hemat dengan target minimal panen dari hasil budidaya yang dilakukan.

Mencoba mempelajari pertanian berawal sekitar tahun 2019, dengan membaca referensi lokal tentang kebutuhan nutrisi tanaman yang dibutuhkan. Bergabung dengan komunitas-komunitas petani untuk menyerap pengalaman para senior serta bertanya dengan para petani senior tentang kebiasaan perawatan yang dilakukan dengan petani sekitar. Dari informasi-informasi tersebut sedikit demi sedikit dipahami walau tidak secara mendetail, misalkan tentang pola perangsang pertumbuhan tanaman. Unsur apa saja yang paling banyak dibutuhkan secara nutrisi maupun hormon-hormon perangsang tumbuhnya, namun saya utarakan seperti apa bentuk nutrisi beserta hormon tersebut. Saya mempercayakan hal tersebut pada sang peneliti saja, karena untuk mengetahui secara detail tentang atom penyusunnya serta bagaimana terbentuknya tentu saya memiliki keterbatasan kemampuan yang sangat sedikit. Apakah satu bahan dengan bahan yang lain jika dicampurkan masih dapat dipergunakan? Terkadang pertanyaan tersebut timbul dalam diri, apakah akan mengurangi efektifitas bahan tersebut? Jika pertanyaan tersebut muncul pada anda yang sempat membaca tulisan ini, maka jawaban saya bisa ya bisa tidak.

Saya pernah menemukan sebuah ulasan tentang kebutuhan tanaman, bahwa tanaman tidak mengenal unsur namun tanaman membutuhkan senyawa. Hal tersebut menurut saya logis dan bisa diterima dengan logika saya yang sangat dangkal, sebagai dasar pemikirannya sebuah tulisan lain yang menyatakan di dunia tidak ditemukan unsur tunggal. Unsur-unsur atom yang dapat ditemukan di dunia dalam bentuk senyawa atau berikatan dengan unsur yang lain. Manusia, hewan, maupun tanaman dibekali untuk dapat memisahkan unsur-unsur tersebut sesuai kebutuhan yang dibutuhkan menjadi senyawa yang berguna, namun dengan tanda kutip senyawa liar dalam ambang batas wajar. Sebagai contoh misalkan dalam pernafasan yang secara umum dikenal menghirup oksigen dan melepaska gas karbon. Sementara yang kita hirup bukan sekedar gas oksigen, namun gas yang bercampur dalam berbagai senyawa yang sangat mungkin beracun, dan itulah kuasa sang pencipta, dari bulu hidung beserta komponen lainnya bisa melakukan filter untuk mendapatkan yang dibutuhkan serta melepaskan yang membahayakan.

Begitu pula makhluk yang lainnya termasuk tanaman yang kita budidayakan. Pada lingkungan yang nyaman merekapun akan dapat tumbuh dengan optimal dan memberikan hasil yang optimal juga. Berkomunikasi dengan tanaman yang kita budidayakan perlu kita lakukan, misalkan kita melakukan pemupukan, dapat diartikan kita memberikan makanan yang dibutuhkan tanaman sekalipun makanan yang kita berikan tidak sesuai dengan standar yang dibutuhkan tanaman, dan disitulah komunikasi kita butuhkan. Ibaratnya kita berkata, ini makanan yang dapat saya berikan, jika tidak sesuai dengan selera yang tanaman harapkan semoga dapat memberikan kesehatan bagi tanaman sehingga memberikan hasil yang petani harapkan.

Kenapa juga kita harus memberikan makanan tambahan pada tanaman kita, sementara dibumi dan diudara sudah disediakan apa yang tanaman butuhkan? Ketersediaan akan ada jika terjadi keseimbangan, namun harus kita sadari bahwa perilaku kita sebagai manusia telah menyebabkan keseimbangan tersebut mengalami masalah, dan itulah mengapa kita harus terus berpikir untuk dapat berperan memiliki andil dalam menjaga dan menciptakan keseimbangan tersebut walau lebih banyak keerusakan keseimbangan yang diciptakan karena adanya rasa khawatir yang selalu menyertai kita.

Apakah tulisan ini akan dilanjutkan atau dicukupkan sampai disini, dan apakah tulisan ini layak untuk dibaca oleh orang lain? Pembaca yang dapat menilainya apakah hal yang telah diketikan merupakan sesuatu yang layak untuk dibaca, apakah nanti akan berlajut atau tidak. Menulis hanyalan sekedar menulis dan sangat dipengaruhi oleh hasrat serta kondisi waktu melakukan penulisan oleh penulis yang sekedar ingin menulis. Harapan semoga apa yang disajikan melalui CITROSBLOG dapat memberikan manfaat bagi mereka yang telah membacanyanya walau dengan bahasa yang tidak teratur dan sulit dipahami. Saya memahami hal tersebut merupakan salah satu keterbatasan yang saya miliki selaian keterbatasan-keterbatasan lainnya yang artinya saya adalah manusia yang sangat terbatas dan penuh dengan keterbatasan serta dihadapkan dengan banyak batasan. Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Bukan Sekedar Baju Baru, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Bukan Sekedar Baju Baru. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Bukan Sekedar Baju Baru dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

Posting Komentar