Beberapa waktu Lalu pernah sedikit menyinggung tentang hitung-hitungan Formula NPK dengan bidikan pupuk berkelas walau tidak sama persis, tentu tidak bisa disamakan dengan kualitas pabrikan yang mempergunakan teknologi super canggih dan merupakan hasil perhitungan dari mereka yang betul-betul memiliki kompetensi dibidangnya sehingga mereka dipekerjakan pada perusahaan bonafit yang khusus untuk membantu para petani untuk meningkatkan hasil pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas hasil pertanian dan perkebunan. Sementara kita hanya mampu meniru dengan upaya mendapatkan hasil maksimal walaupun dengan penekanan biaya yang semaksimal mungkin. Konsep hukum dagang sepertinya tetap akan diterapkan dalam usaha budidaya tanaman. Modal kecil untuk menghasilkan yang besar. Bisakah hal tersebut????
Terlepas dari urusan dagang ataupun politik ekonomi pertanian, usaha tetap harus dilakukan dengan menekan biaya operasional untuk mendapatkan hasil maksimal yaitu sesuatu yang berkwalitas dengan kwantitas yang tiggi. Tidak terlalu muluk target petani secara umum yang penting dapur ngebul secara berkala dan berkesinambungan. Benarkah hal tersebut ????
Pembungaan atau perangsang keluarnya bunga pada tanaman yang sedang kita budidayakan. Secara umum berdasarkan teori penelitian yang sempat saya baca, pada saat pembungaan tanaman membutuhkan unsur Pospor dan Kalium yang lebih tinggi dibandingkan dengan Nitrogen, dan tentu unsur lain yang menunjang seperti calsium dan lain sebagainya juga sangat berperan penting dalam keberhasilan merangsang keluarnya bunga tanaman berbuah. Tidak ada salahnya jika teori tersebut kita ikuti karena sudah berdasarkan penelitian yang dilakukan para akedemisi maupun praktisi yang khusus meneliti hal tersebut, dan sesuai perkembangan jaman, teknologi dan pengetahuan kita juga tidak harus bersikukuh dengan pendapat konvensional bahwa sudah diatur oleh alam. Kita diberikan akal untuk berpikir dan berupaya secara lebih maksimal dan tetap berpegang teguh bahwa segala sesuatu sudah ada yang mengatur namun kita tetap harus berupaya yang terbaik dan semaksimal mungkin.
Jika memperhatikan gambar ilustrasi pada postingan kali ini diperoleh pola NPK 5-26-26 (N : 5%, P : 26%, K : 26%), S : 4%, Ca : 1%, Mg : 1% dan mikro komplit 1%. Jika sempat kita urai satu persatu masing-masing prosentase tersebut berdasarkan perbandingan beratnya. Terdapat juga target ppm dengan angka 2500. Entah apa maksud yang dapat diuraikan nantinya. He he he he
2500 ppm yang dimaksud adalah target aplikasi untuk tangka 15 liter. Bahan-bahan yang dipergunakan berdasarkan ilustrasi gambar tersebut antara lain :
ULTRADAP | 12 gr |
KNO3 Putih | 13 gr |
MKP | 15 gr |
ZK | 8 gr |
MAG-S | 5 gr |
Kapur Bangungan/Kapur Sirih/Ca(OH2 | 1 gr |
VITAVLEX | 5 gr |
TOTAL | 53,73 gr |
5 comments
Selamat siang bang .... semoga sehat selalu... izin bertanya bang, saya sudah downlod form exchel meracik pupuk, ketika target ppm saya masukkan dan pola npk sudah kenapa ppm perliter tidak berubah,, mohon infonya...
Terima kasih mas sangat membantu
Kalau buat pekatannya gimana bang
@Anonim ppm per liter tidak berubah, karena itu ppm yang dihasilkan untuk perliter. Jika target ppm dirubah akan merubah target dosis per tangkinya.
@Smansa tumijajar misal total pupuk dilarutkan dalam 5 liter air, pekatannya 20%. Perliter pekatan mengandung 200 gr pupuk. Itu yang dapat saya pahami