Nitrogen merupakan salah satu unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman, terutama pada masa vegetatif atau pertumbuhan. Pada kesempatan kali ini saya tidak akan membahas seberapa banyak kebutuhan nitrogen pada tanaman budi daya, hal itu dapat ditemukan berbagai referensi untuk memenuhi kebutuhan unsur nitrogen terutama pada tanaman budi daya, bahkan kita juga dapat menemukan teknik apakah unsur makro yang berupa nitrogen sudah terpenuhi, kurang atau malah berlebih dengan memanfaatkan sebuah teknik yang dikenal dengan Bagan Warna Daun (BWD).
Kali ini sekedar share hasil jalan-jalan di dunia maya dan menemukan sebuah teknologi nitrifikasi. Sebuah Perusahaan bio industri dan kebetulan salah satu produknya adalah bakteri nitrifikasi. Mencoba sedikit memahami konsep nitrifikasi yang diberikan penjelasan sekalipun tidak dapat memahaminya secara mendetail. Nitrifikasi merupakan proses dua langkah yaitu merubah amunium dan amoniak menjadi nitrit, hal ini dilakukan oleh bakteri yang disebut dengan Nitrosomonas. Dilanjutkan oleh bakteri Nitrobacter untuk menyelesaikan proses tersebut merubah Nitrit menjadi Nitrat. Kedua proses tersebut biasanya terjadi hampir bersamaan sehingga dijelaskan bahwa pada waktu tertentu kondisi nitrit sangat rendah.
Proses merubah amonium dan amoniak menjadi nitrit membutuhkan oksigen, entah seperti apa kalau dituliskan secara kimia. Saya tidak akan membahas hal tersebut. Proses nitrifikasi selain membutuhkan oksigen juga dibutuhkan kalori untuk berlangsungnya proses tersebut. Proses perubahan nitrit menjadi nitrat oleh nitrobacter juga membutuhkan oksigen dan menghasilkan kalori dari proses tersebut. Untuk jelasnya tentang ulasan tersebut silahkan baca-baca melalui link berikut http://www.tangsonsbio.com/product-12-nitrobacter.html dalam bentuk studi kasus yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dalam menangani amoniak yang dihasilkan sebuah industri.
Oke kita lanjut lagi sedikit ulasannya dari proses nitrifikasi menjadi pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman.
Jika kita mencari rujukan refensi bagaimana proses makan tanaman, ternyata tanaman tidak memakan secara langsung nutrisi yang umum kita berikan, yaitu berupa pupuk baik yang berupa pupuk organik maupun an organik. Namun setiap nutrisi terutama nutrisi makro berupa N P da K dirubah terlebih dahulu menjadi senyawa yang lebih mudah diserap oleh akar dan mudah dilakukan transportasi dari akar melalui batang sampai kedaun untuk dimasak menjadi makanan siap saja tersebut. Kebutuhan nitrat dapat dikatakan sebagai kebutuhan utama.
Karena manusia diberikan akal dan pikiran serta kemampuan untuk terus belajar, maka diciptakan pupuk yang lebih mudah diserap tanaman yang mengandung unsur nitrat seperti KNO3 dan lain sebagainya. Tentu harganya jauh lebih mahal karena memang efek pada tanaman akan lebih cepat terlihat dibandingkan dengan pupuk yang masih berupa bahan baku makanan yang harus melalui pengolahan awal.
Peningkatan produksi pangan baik secara kualitas maupun kuantitas perlu ditingkatkan. Petani saat sudah mulai berpikir kearah agro economi untuk meningkatkan hasil dan penekanan biaya produksinya dengan memanfaatkan berbagai metode dan tetap memikirkan masalah dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. Bahkan sebuah penelitian menemukan bahwa protein tanaman dapat mengurangi kebutuhan pupuk
Permasalahannya adalah bisakan dengan modal kecil dapat membuat pupuk hampir setara dengan pupuk yang mahal? Sebagai petani tentu harus terus belajar dan bereksperimen, dan menurut saya bisa dengan teknik yang sederhana dan tentunya modal yang sedikit untuk hasil yang lebih baik.
Dengan memanfaatkan bakteri nitrifikasi menurut saya sangat bisa untuk menciptakan nutrisi yang dapat dengan cepat diserap oleh tanaman sehingga proses pemupukan lebih cepat dapat terlihat dan tentunya akan lebih menghemat biaya pupuk. Bagaimana caranya? Jika kita jeli dalam melakukan penelusuran dan telaten untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, sudah banyak orang-orang yang pintar dan mau berbagi apa yang mereka miliki dan telah dilakukan pembuktiannya. Hal tersebut dapat ditemukan secara gratis dan dibutuhkan ketekunan serta ketelatenan kita sebagai petani, atau dapat langsung membeli produknya dan mendapatkan konsultasinya. Silahkan lakukan penelusuran dengan keyword Nitrobacter Thomas Jarnadi karena beliau menjual produk sekaligus memberikan konsultasi online secara langsung dari permasalahan yang ada temukan.
Untuk hal eksperimen saya sendiri, menyusul semoga saya dapat memberikan ulasan serta sharing pada periode yang akan datang.
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Memanfaatkan Bakteri Untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Tanaman, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Memanfaatkan Bakteri Untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Tanaman. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Memanfaatkan Bakteri Untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Tanaman dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA
Home »
Blogging »
Menulis »
Pertanian »
Pupuk »
Memanfaatkan Bakteri Untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Tanaman
18 Okt 2020
Memanfaatkan Bakteri Untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Tanaman
Share this
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Hanya sebuah judul lagu. Tidak semua orang mengenal lagu yang berjudul Ancor Pessenah Tellor . Sebuah judul lagu dangdut yang pernah popular...
-
Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam mem...
-
Masih tentang seputar racik meracik pupuk dengan pola sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman yang alhamdulillah pada saat ini diberikan kese...
-
Water Soluble. Padahal untuk mengetikan frase awal tersebut harus membuka penerjemah terlebih dahulu untuk mengetahui Larut dalam air secar...
-
Hembusan angin yang cukup kencang menciptakan suasana yang cukup dingin di daerah dataran tinggi kabupaten Pamekasan. Dingin terasa walau ta...