Merasa lucu setelah membaca judul pada postingan kemaren, terlebih lagi harus melanjutkan analisa logisnya. Padahal penulis belum tentu dapat berpikir secara logis apalagi harus berpikir secara ilmiah, karena kemampuan yang saya miliki hanya mampu berpikir secara alamiah. Apakah pola berpikir tersebut termasuk pola berpikir logis atau tidak saya juga kurang memahaminya. Yang terpenting menuliskan apa yang ingin saya tuliskan dengan gaya dan kemampuan saya menyusun kata dan merangkaikan bahasa.
Oke kita lanjut saja pada pembahasan tentang Berpikir Secara Logis Tentang Pertanian Organik pada bagian kedua ini. Yang jelas saya harus membaca ulang apa yang saya tuliskan sebelumnya, he he he.
Pada poin terakhir tulisan tersebut tentang kenapa tanah pertanian sekarang terkesan tidak subur, tanah bantat, tanaman mudah mati, mudah terserang penyakit dan lain sebagainya.
Alasan utama menurut logis saya bukan disebabkan karena penggunaan pupuk kimia sintetik yang berlebihan yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Dalam pola berpikir saya unsur hara yang diberikan pada tanaman melalui tanah dalam jumlah besar apabila tidak dapat diserap keseluruhan oleh tanaman maka unsur hara tersebut akan terika dalam tanah menjadi cadangan unsur hara yang dapat dipergunakan pada musim tanam selanjutnya. Namun kenyataan sekalipun banyak unsur hara yang tersimpan dalam tanah dalam bentuk residu tidak dapat menjadikan tanaman pada periode tanam selanjutnya lebih subur dari sebelumnya, malah terkesan lebih lambat sekalipun dilakukan pemupukan tanaman yang serupa dengan tanaman sebelumnya. Malahan tanah malah menjadi semakin keras dan sulit untuk diolah.
Masih berputar dengan permainan bahasa yang mondar mandir karena terus terang saya juga tidak bisa menyusun kalimat dengan baik untuk memberikan penjelasan yang mendetail sesuai dengan kemampuan logika saya memahami hal tersebut.
Oke, saya berusa untuk melanjutkan tentang Berpikir Secara Logis Tentang Pertanian Organik. Tanah bantat dan keras disebabkan oleh sistem drainase tanah yang sangat rendah karena porosi tanah sangat berkurang. Jika kita perhatikan tanah yang bantat dan keras, maka kita akan sulit menemukan cacing pada kondisi tanah tersebut, meskipun kita dapat menemukannya namun sangat sedikit.
Sementara cacing tanah dibutuhkan untuk membentuk lubang pada tanah sehingga tanah memiliki kadar oksigen yang cukup dan drainase yang baik. Cacing dikenal juga sebagai makhluk yang dapat mengurai unsur-unsur dalam tanah selain makhluk kecil yang tidak tampak dengan mata telanjang. Untuk mengatasi hal tersebut maka kita perlu mengundang mikroorganisme yang dapat mengurai unsur-unsur hara yang tersimpan dalam tanah dalam bentuk residu yang tidak terurai, perlu mengundang cacing atau memasukan cacing secara langsung pada lahan pertanian. Nah disitulah kenapa kita perlu mengenal dan memanfaatkan IMO.
Memperkaya lahan dengan berbagai jenis mikroorganisme untuk mengurai residu dari pemupukan tersebut. Apakah bakteri nitrifikasi, bakteri pengurai phospat dan bakteri bakteri lainnya yang dapat mempercepat pertumbuhan serta memberikan kemampuan imunitas bagi tanaman. Setelah itu jangan biarkan mikroorganisme tersebut lenyap dari lahan tersebut, sehingga mikroorganisme merugikan tidak dapat berkembang secara pesat jika tentara pendukung pertanian dapat berkembang dengan pesat pada lahan pertanian.
Sekelumit yang dapat saya paparkan tentang Berpikir Secara Logis Tentang Pertanian Organik sesuai kadar kemampuan saya berpikir dan yang dpaat saya pahami beberapa waktu terakhir ini tentang pertanian dan ilmu yang teramat sangat terbatas.
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Berpikir Secara Logis Tentang Pertanian Organik #Part2, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Berpikir Secara Logis Tentang Pertanian Organik #Part2. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Berpikir Secara Logis Tentang Pertanian Organik #Part2 dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA
Home »
Blogging »
Menulis »
Pertanian »
Pupuk »
Berpikir Secara Logis Tentang Pertanian Organik #Part2
4 Sep 2020
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Hanya sebuah judul lagu. Tidak semua orang mengenal lagu yang berjudul Ancor Pessenah Tellor . Sebuah judul lagu dangdut yang pernah popular...
-
Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam mem...
-
Masih tentang seputar racik meracik pupuk dengan pola sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman yang alhamdulillah pada saat ini diberikan kese...
-
Water Soluble. Padahal untuk mengetikan frase awal tersebut harus membuka penerjemah terlebih dahulu untuk mengetahui Larut dalam air secar...
-
Hembusan angin yang cukup kencang menciptakan suasana yang cukup dingin di daerah dataran tinggi kabupaten Pamekasan. Dingin terasa walau ta...