Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat luar biasa sekalipun diri ini masih terlalu sering mengingkari nikmat tersebut dengan kurangnya mensyukuri apa yang telah Allah berikan sebagai karunia dan kenikmatan dalam menjalani kehidupan ini.
Entah apa yang menjadikan jari jemari ini ingin kembali menari dan merangkaikan kata demi kata walau sangat mungkin hanyalah kata tak bermakna bagi orang lain, namun ini adalah suatu makna luar biasa yang diberikan Allah pada kesempatan kali ini. Nikmat iman untuk tetap bisa mengingat nama-Nya sekalipun tidak sebanding dengan nikmat yang telah diberikan-Nya.
Tak cukup dengan menyebut nama-Nya yang agung, tak cukup hanya dengan bersyukur berucap kata Alhamdulillah sebagai ungkapan rasa syukur terhadap segala nikmat yang telah saya rasakan. Seandainya waktu 24 jam yang telah diberikan dipergunakan untuk beribadah, rasanya belum cukup untuk dijadikan ungkapan syukur atas segala nikmat.
Namun, diri ini sebagai hamba yang bodoh dan lemah, hanya hal itulah kemampuan yang dapat dilakukan untuk mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan, terlebih nikmat iman dan islam sehingga masih ada kesempatan untuk mengingat-Nya meskipun hanya dalam sepenggal kata ucap Alhamdulillah.
Hanya ingin menulis dan menjadikan tulisan ini bahwa selama ini diri ini terlalu banyak melupakan sang Khalik, terlalu jauh dari nama-nama Agungnya untuk sekedar menggerakkan bibir menyebut nama-Nya, apa lagi sujud berucap terima kasih dan berharap ridho-Nya.
Subhanallah, maha suci Allah yang masih memberikan karunia pada hamba-Nya yang teramat hina dan nista. Sungguh tiada arti diri ini tanpa kuasa dan pertolongan-Nya. Apa yang dapat disombongkan diri ini sekalipun memiliki badan yang kuat, harta yang melimpah, atau taat dalam beribadah sekalipun tanpa kuasa-Nya.
Diri ini terlalu sering menilai orang lain tentang hal negative yang dimiliki, sementara diri ini belum tentu lebih baik dari orang tersebut menurut penilaian-Nya. Tak jarang diri ini merasa telah banyak beribadah, banyak berbuat baik sehingga sangat mudah menilai rendah orang lain. Tak sadar bahwa diri ini melakukan ibadah sekalipun atas nikmat dan karunia-Nya. Jika sang kuasa berkehendak. Tak ayal diri ini akan semakin jauh dan terus menjauh dari-Nya.
Subhanallah, Alhamdulillah atas segala nikmat sehingga diri ini masih diberikan kesempatan untuk menggerakkan bibir ini untuk mengucapkan nama yang mengagungkan kebesarannya. Tanpa nikmat dan karunia-Mu, sangatlah mungkin bibir ini membeku laksana es, sangatlah mungkin hati ini akan keras sekeras batu yang hitam legam.
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Tulisan Tengah Malam, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Tulisan Tengah Malam. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Tulisan Tengah Malam dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA
27 Jul 2014
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Hanya sebuah judul lagu. Tidak semua orang mengenal lagu yang berjudul Ancor Pessenah Tellor . Sebuah judul lagu dangdut yang pernah popular...
-
Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam mem...
-
Water Soluble. Padahal untuk mengetikan frase awal tersebut harus membuka penerjemah terlebih dahulu untuk mengetahui Larut dalam air secar...
-
Masih tentang seputar racik meracik pupuk dengan pola sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman yang alhamdulillah pada saat ini diberikan kese...
-
Hembusan angin yang cukup kencang menciptakan suasana yang cukup dingin di daerah dataran tinggi kabupaten Pamekasan. Dingin terasa walau ta...