Sebenarnya saya tidak terlalu ahli juga dengan hal tersebut, sekedar memiliki sedikit pemahaman saja tentang racikan pola pupuk dengan panduan grub pertanian facebook yang cukup booming waktu itu yaitu PERTANUSA. Namun entah seperti apa kabarnya grub tersebut sekarang setelah saya pribadi sudah tidak diijinkan untuk bergabung dan terus belajar dengan komunitas tersebut, yang tentunya akan semakin luas dan mendalam pemahaman yang ditanamkan oleh sang mentor kepada para anggotanya. Semoga saja apa yang menjadi cita-cita saudara-saudara yang bergabung dengan grub tersebut bisa tercapai dan terlaksana dengan baik.
Walau sangat terlambat hal ini untuk diterbitkan, semoga saja masih bisa memberikan sedikit informasi yang dapat memberikan manfaat bagi saudara-saudara tani lainnya. Meracik Pupuk Pola 5-1-1 Untuk Pertumbuhan judul pilihan yang dipergunakan pada kesempatan kali ini. Bahan yang dipergunakan dalam hitung-hitungan adalah pupuk majemuk NPK 16-16-16. Jika diartikan secara singkat dengan penuh keyakinan kebenaran yang telah dituliskan oleh pabrik, dengan kode 16 dapat diartikan bahwa dalam satu kemasan pupuk tersebut terkandung 16% Senyawa Nitrogen, 16% senyawa pospat serta 16% senyawa kalium. Lebih mudah disingkat dengan unsur Nitrogen, Pospat dan Kalium. Secara pola dapat diartikan NPK 16-16-16 berpola 1-1-1. Jika dikonfersi dalam ppm, 1 gram terbagi menjadi masing-masing 160 ppm, jadi dalam gram pupuk jika dilarutkan dengan 999 ml air terkadung total 480 ppm. Tapi jangan terlalu dipikir tentang hal tersebut, tentang dosis dilahan disesuaikan dengan keyakinan dan hasil pengamatan saja. MOHON MAAF
Untuk meracikkk pola 5-1-1 yang kita butuhkan cukup dua bahan saja, namun ini hanya versi saya saja dalam mempermudahkan saja. Sementara secara kualitas tentu bukan sebuah jaminan akan menghasilkan sesuatu yang maksimal karena untuk dipergunakan secara foliar, bahan ini tidak memiliki kelarutan yang sempurna, namun sebagai alternatif menurut saya pribadi masih dapat dimanfaatkan terlebih pada musim kepepet pupuk yang semakin hari semakin melonjak harga dan sulit untuk didapatkan.
Pola NPK 5-1-1 dapat diartikan dari racikan tersebut terdapat 5 bagian unsur Nitrogen, 1 bagian Pospor dan 1 bagian unsur Kalium. Sekali lagi saya tekankan hal ini hanyalah asumsi dari saya pribadi.
Untuk menghasilkan pola dasar, kita membutuhkan 0,625 gram NPK 16, serta 0,875 gram urea. Pola yang dihasilkan dari aplikasi tersebut meskipun tidak pas presisi kurang lebih mendekati menjadi 50-10-10 atau secara simple 5-1-1. Namun total pupuk yang diperoleh adala kurang lebih 1,5 gram.
Bagaimana jika kita kita akan menghasilkan 1 gram pupuk dalam aplikasi tersebut? Dengan sedikit hitung-hitungan yang juga tersedia dalam format tersebut, diperoleh hasil akhir berat bahan masing-masing 0,42 gram NPK 16-16-16, dan 0,58 gram urea 46%. Pola akhir yang dihasilkan adalah 33-7-7.
Bagaimana jika kita ingin menghasilkan 1 kg NPK degan pola 5-1-1? Hasil akhir yang diperoleh tinggal dikalikan 1000 untuk masing-masing bahan, sehingga untuk 1 kg NPK dengan pola tersebut dibutuhkan 420 gram NPK 16-16-16, dan 580 gram urea 46%. Jadikan 1 kg pupuk tersebut menjadi 5 liter pupuk cair yang dapat diartikan dalam cairan 5 liter terkandung 20% pupuk NPK, sehingga jika kita ingin mempergunakan 10 gram pupuk per liter air, kita tinggal ambil larutan tersebut sebanyak 50 ml dan campurkan dengan air menjadi 1 liter, atau 800 ml larutan untuk tangki 16 liter setara dengan dosis 10 gram pupuk per liter air dalam tangki tersebut. Namun sekali lagi ditekankan bahwa pupuk tersebut tidak larut sempurna.
Demikian yang dapat saya bagikan dalam tulisan kali ini yang mungkin cukup sulit dipahami, semoga bermanfaat dan pada kesempatan lainnya dapat berbagi bagaimana melarutkan pupuk yang sudah diracik sesuai pola yang diinginkan untuk mempermudah aplikasi dan melengkapinya dengan unsur makro serta mikro sehingga menjadi pupuk cair yang lengkap walau tidak sempurna
2 comments
Makasih mbah ilmunya...walaupun belum baham sya
@Anonim perlahan mbah