10 Jan 2022

Mencoba Eksperimen Pemupukan Untuk Menekan Biaya

Assalamu'alaikum.

Alhamdulillah setelah cukup lama akhirnya dapat kembali mengisi postingan blog ini walau sebatas tentang pengetahuan terbatas untuk dibagikan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Yang kemungkinan saja para pembaca dari blog ini adalah mereka yang menemukan secara tidak sengaja dan dengan keterpaksaan untuk mencoba memahami sesuatu yang tersurat ataupun tersirat melalui berbaris kata dalam kalimat yang ditorehkan.

Pada kesempatan kali ini saya mencoba untuk berbagi tentang teknik pemupukan yang saya lakukan pada tanaman padi yang sedang dibudidayakan pada musim tanam kali ini. Eksperimen yang diterapkan pada lahan dengan luas kurang dari 1000 meter 2 dengan asumsi dosis perpemupukan mempergunakan takaran kurang lebih 10 gr per meter persegi. Secara garis besar pupuk yang ditebarkan dilahan untuk setiap pemupukan dibutuhkan kurang lebih 10 kg pupuk, dan kebetulan pilihan dijatuhkan pada pupuk PHONSKA subsidi. Mencoba keluar dari kebiasaan para petani sekitar yang secara umum pupuk yang dipergunakan untuk pemupukan tanaman padi adalah urea dan za dengan dosis bisa mencapai 100 gr total pupuk per meter persegi. Sebagai petani pemula agar tidak dikatakan hanya sekedar berteori, saya mencoba untuk menahan jumlah pupuk yang diaplikasikan, untuk hasil tentu masih menunggu sampai proses selesai.

Bahan yang dipergunakan diantaranya phonska subsidi pril warna merah, petrocas, petroganik, arang sekam (limbah pabrik tahu), dan Mikro Organisme Lokal secukupnya.
Alasan pemilihan bahan-bahan seperti yang disebutkan diantaranya.
  • Phonska. Asumsi sebagai bahan unsur NPK dengan pola seimbang walau pada kenyataannya pola NPK Phonska tidak seperti yang saya tahu sebelumnya dengan kandungan N 15%, P 15%, dan K 15%. Ternyata setelah saya mendapatkan satu sak phonska pada kemasan tertera angka 15-10-12 yang dari pemahaman saya diartikan terdapat 15% Nitrogen, 10 % Phospat entah dalam bentuk apa serta 12 % Kalium
  • Petrocas. Menjadi pilihan untuk pemenuhan unsur kalsium dan sulfur
  • Petroganik. Sebagai pengganti kompos
  • Arang Sekam. Arang sekam selain sebagi unsur karbon tentu masih ada unsur mineral yang terkandung. Untuk lebih detail silahkan mencoba untuk mendapatkan informasi lebih lanjutnya dengan bantuan mbah google atau yang lain.
  • Mikroorganisme Loka (MOL). Nitrobacter hasil kultur secara individu bukan hal membeli, yang dipraktekkan dari hasil belajar dari youtube dan beberapa referensi.
Takaran masing-masing bahan:
  • PHONSKA 20%
  • PETROGANIK 20%
  • PETROCAS 10%
  • MOL 2%
  • ARANG SEKAM sampai 100%
Misalkan kita akan membuat pupuk campuran sebanyak 100 kg. Campuran terdiri dari 20 Kg Phonska, 20 Kg Petroganik, 10 Kg Petrocas, 2 liter MOL dan sisanya berupa arang sekam sebanyak 48 Kg (opsional bisa lebih banyak lagi)
Citro Mduro
Hamparkan arang dan taburkan bahan yang lain

Citro Mduro
Siramkan MOL dan tambahkan air secukupnya

Citro Mduro
Aduk sampai tercampur rata

Setelah tercampur dengan rata, masukan dalam karung atau biarkan dengan menutupi untuk proses pemeraman minimal 1 kali 24 jam sebelum pupuk diaplikasikan dilahan sesuai dengan takaran yang diinginkan. Setelah diperam dengan MOL yang saya pergunakan, aroma pupuk yang kaya akan karbon tersebut memiliki aroma yang khas. Pada lahan yang saya kelola dengan luasan kurang lebih 1000 meter persegi untuk pemupukan pertama saya mempergunakan 50 kg campuran bahan dengan asumsi NPK phonska sebanyak 10 kg dan diartikan takaran 10 gr per meter persegi, begitu pula untuk pemupukan kedua. Pemupukan pertama saya taburkan pada usia tanaman kurang dari 10 hari, dan untuk pemupukan kedua pada usia 30 hari.

Berikut penampakan tanaman padi yang alhamdulillah cukup untuk kelas pemula
Citro Mduro
Usia 30 HST

citro mduro
Usia 34 HST

citro mduro
Usia 37 HST
Mengamati perkembangan tanaman dalam kurun waktu 1 minggu yang cukup bagus menjadikan hati tentram dan pantaslah jika kegiatan pertanian dapat mengurangi kepenatan. Untuk nutris berpola dan unsur mikro saya memainkan lewat atas. Sampai posting ini dipublikasikan pola yang dipergunakan masih pola tinggi Nitrogen dengan bahan utama NPK 16-16-16 dan urea yang diproses secara sederhana dan semampunya menjadi pupuk cair. Tentang hal ini semoga masih diberikan kesehatan dan kesempatan akan dibahan pada postingan selanjutna. Salam sukses untuk petani pejuang pangan bangsa.
NOTE : Alhamdulillah sampai saat ini masih belum mempergunakan insektisida dan fungisida Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Mencoba Eksperimen Pemupukan Untuk Menekan Biaya, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Mencoba Eksperimen Pemupukan Untuk Menekan Biaya. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Mencoba Eksperimen Pemupukan Untuk Menekan Biaya dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

Posting Komentar