25 Feb 2022

Pupuk Sultan 6 30 30 Murah Plus Mikro Komplit

Citro Mduro
Bukan sebuah rahasia lagi dan hampir tersebar merata diseluruh pelosok negeri polimik yang dihadapi oleh para petani, khususnya petani yang memiliki modal terbatas untuk mengelola pertanian seperti yang dirasakan oleh sang penulis. Kelangkaan pupuk bersubsidi yang dapat dikatakan sebagai tulang punggung keberlanjutan pertanian masyarakat secara umum. Tak ayal hal tersebut menyebabkan banyak petani merasa resah untuk dapat melakukan pemupukan pada tanaman budidayanya, khusunya pada musim ini adalah tanam padi.

Kelangkaan pupuk bersubsidi menurut saya sebagai orang awam, sekali lagi ditekankan sebatas menurut penulis saja. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya keuntungan yang diperoleh oleh para cukong pupuk dengan diluncurkannya program kartu tani. Dengan peluncuran program kartu tani pemerintah dpaat lebih mudah melakukan kontrol keuangan yang beredar di seputar pupuk dengan patokan harga yang telah ditentukan berdasarkan besaran subsidi yang dialirkan oleh pemerintah untuk mememnuhi kebutuhan masyarakat petani. Kurangnya income yang diperoleh oleh para Bandar pupuk, akhirnya isu program kartu tani tidak efektif, salah sasaran serta berbagai informasi lainnya yang sengaja dikembangkan sehingga para petani merasa terlalu ribet untuk mempergunakan kartu tani. Pencekalan program kartu tani tersebut menurut saya, sekali lagi hanya menurut saya dan mohon maaf apabila hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak benar karena memang tidak berdasarkan informasi yang dapat divalidasi kebenarannya, hanya berdasarkan logika singkat dari sang penulis. Pencekalan kebergunaan kartu tani bisa juga dikatakan sebagai salah satu langkah yang dilakukan oleh para konglomerat pupuk. Termasuk sulitnya untuk mendapatkan kartu tani karena memang menurut penulis yang baru berlajar bercocok tanam kurang dari dua tahun belum pernah mendengar tentang sosialisasi hal tersebut. Apakah kelompok Tani yang kurang bekerja, petugas lapangan yang kurang melakukan sosialisasi, atau bahkan petani itu sendiri yang kurang mencari informasi. Entahlah, namun keluhan langkanya pupuk bersubsidi telah banyak di dengar baik melalui social media terlebih keluhan dari masyarakat petani yang saya dengar langsung. Terkadang meskipun pupuk yang dimaksudnya tersedia di kios-kios pertanian, harga yang ditawarkan bukan lagi harga bersahabat padahal sudah jelas ada tulisan pupuk bersubsidi. Bahkan harga per sak bisa tembus 300 ribu rupiah. Merupakan harga yang fantastis untuk kelas pupuk bersubsidi.

Untuk mengatasi hal tersebut tentu diperlukan kearifan para petani untuk dapat lebih cerdas dalam analisa kebutuhan nutrisi tanaman sehingga lebih menghemat pupuk dan biaya operasional tentunnya tanpa harus terikat dengan pupuk bersubsidi yang mahal bahkan sangat sulit didapatkan. Petani harus lebih kreatif untuk dapat mengolah bahan yang bisa didapatkan disekitar sebagai pupuk alternative, bahkan menjadi pupuk utama yang tidak kalah produktif dengan pupuk bantuan pemerintah yang sulit didapat atau dengan harga yang luar biasa mahal. Hal tersebut dapat menerapkan pengolahan limbah peternakan menjadi pupuk dasar yang berkualitas dengan proses pengolahan awal melalui proses fermentasi secara khusus maupun dilakukan proses fermentasi dilahan. Bahkan dari beberapa jurnal pertanian bahwa limbah pertanian harus dikembalikan ke lahan agar kondisi tanah dapat terbenahi lebih baik sehingga kualitas dan kwantitas produksi pertanian bisa tetap dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan.

Selain pemanfaatan limbah peternakan dan limbah pertanian dilahan, pupuk non subsidi bisa dijakan sebagai alternative pilihan untuk mengimbangi dan memenuhi kebutuhan unsur hara yang telah diberikan melalui limbah pertanian dan peternakan dilahan. Dari pengalaman tanpa adanya pengolahan limbah pertanian dan peternakan yang dimasukan kelahan, mempergunakan pupuk non subsidi bahkan pupuk impor sekalipun. Dengan pemberian pupuk sesuai pola pertumbuhan tanaman 200 miligram per meter persegi dapat dikatakan bisa mencukupi kebutuhan unsur. Namun takarkan tersebut bukan merupakan takaran baku, karena terus terang penulis baru menerapkan hal tersebut dan belum bisa membandingkan secara kuantitas dan kualitas dengan penggunaan pupuk subsidi yang bisa dikatakan dosis jauh diatas yang sedang dipratekkan saat ini.

Kita cukupkan ulasan ngelantur tentang pemerintah dan para konglemerat pupuk. Mari kita belajar walau sedikit tentang teknik pola racikan pupuk. Pada kesempatan kali ini mencoba menembak pupuk kelas sultan yang diproduksi oleh amerika dengan produk bernama growmore dengan pola 6 30 30. Artinya pola tersebut mengandung 5% Nitrogen, Pospat serta Kalium masing-masing 30%. Saya akan mencoba meracik pupuk tersebut dilengkapi dengan unsure mikro sesuai dengan kandungan yang tertera pada label kemasan growmore 6 30 30 yang secara simple saya artikan pupuk tersebut dengan pola 155. Pola yang secara umum dipergunakan untuk perangsang pembungaan dan pengisian buah.

Pertama kita mulai ngulik kandungan dari pupuk growmore 6 30 30 (155) tersebut. Berdasarkan gambar yang saya dapatkan dari si mbah. Jumlah N total 6% terdiri dari 2,95% Amonium dan 3,05% Nitrat. 30% P2O5, 30% K2O. untuk kandungan unsure mikronya terdiri dari Calsium (Ca) 0.05%, Magnesium (Mg) 0.10%, Sulfur (S) 0.20%, Boron (B) 0.02%, Copper (Cu) 0.05%, Iron (Fe) 0.10%, Mangan (Mn) 0.05%, Molybdenum (Mo) 0.0005%, Zinc (Zn) 0.05%.

Selanjutnya adalah analisa kebutuhan bahan untuk meracik pupuk tersebut, bahan yang saya pergunakan adalah pupuk produk pak tani (bukan iklan), yaitu produk ammonium pospat sebagai sumber N dalam bentuk ammonium (NH4) dengan kandungan unsur yang tertera pada kemasan pupuk tersebut adalah 12% N (NH4) dan 60% P2O5. Sebagai sumber nitrat (NO3), pilihan masih jatuh pada produk yang sama yaitu KNO3 putih dengan kandungan N (NO3) 13% dan K (K2O) 46%. Jika hanya mempergunakan 2 produk tersebut, maka target P dan K masih belum bisa mencapai angka 30 sehingga saya tambahkan pupuk MKP dan ZK sekaligus pupuk ini sebagai salah satu menyumplai unsur makro sekunder sulfur.

Setelah bahan yang dibutuhkan tersedia, selanjutnya adalah meracik dengan menyediakan timbangan. Jika ada timbangan yang dua digit dibelakang koma, dan kebetulan saya hanya tersedia timbangan digital yang memiliki akurasi 1 digit dibelakang koma. Walau tidak pas presisi tapi paling tidak memiliki prosentasi kandungan yang hampir sama. Untuk pupuk mikro kita bisa mempergunakan MEROKEFITOLEX. Sekali lagi saya tekankan bukan berniat promo karena saya tidak ada keterkaitan dengan produsen pupuk tersebut. Silahkan manfaatkan produk yang mudah didapatkan disekitar kita agar tidak terlalu membingungkan untuk mendapatkan bahan yang sama persis dengan apa yang diulas pada posting ini. Produk apapun, kenali kandungan unsur yang dimiliki dan silahkan memberikan kepercayaan para pabrik dengan angka yang telah dituliskan.

Pupuk yang akan diracik sudah tersedia, angka-angka racikan sudah didapatkan, peralatan sudah siap. Langkah selanjutnya adalah menghitung dan menimbang.

Kita mulai dari N berupa Amonium (NH4), pada table pupuk yang akan kita racik terdapat kandungan sebesar 2.95%. Bagaimana cara menghitung angka untuk mendapat pola tersebut. Kita lihat kandungan N pada pupuk Ultradap. Terdapat 12% N (NH4). Kita hilangkan prosentasenya sehingga diperoleh angka 2.95. Untuk mendapatkan berat pupuk ultradap yang dibutuhkan, maka angka tersebut kita bagi dengan prosentase kandungan N yang terdapat pada pupuk Ultradap, sehingga perhitungan yang diperoleh 2.95 : 12 = 0.24583. Ribet angkanya karena perhitungan secara kalkulator dan timbangan tidak dapat membaca angka tersebut. Saya bulatkan angka tersebut keatas sehingga berat yang harus ditimbang 0.25 gram Ultradap. Walau tidak presisi sesuai table kandungan pupuk growmore, kita sudah mendapatkan angka ammonium dari pupuk ultradap sebagai pola dasar yaitu 0.25 gram dengan kandungan akhir N dalam bentuk ammonium sebesar 3%. Selain unsur N, dari pupuk ultradap terdapat unsur P. dari berat yang ditimbang diperoleh prosentase P sebesar 15%. Angka 15% tersebut diperoleh dari berat 0.25 gram dikalikan 60. Semoga tidak membingungkan

Selanjutnya unsur N dalam bentuk nitrat. Angka yang saya peroleh 0.24 gram dengan kandungan nitrat 3.12 dan kalium 11,04. Prinsip hitungannya tidak jauh beda dengan ultradap. Silahkan dipelajari, jika ada permasalahan silahkan temukan solusinya dan saya siap membantu. He he he he.

Dari hasil timbangan sebagai pola dasar dari pupuk Ultradap dan KNO3 putih diperoleh pola sementara secara berurutan NPK, 6 15 11 dengan mengabaikan angka dibelakang koma. Berarti kita membutuhkan 15 untuk P dan 19 untuk K. Hitung kebutuhan MKP. Kandungan MKP terdiri dari 52% P dan 34% K. kita butuh 15 P dari MKP. 15 : 52 diperoleh 0,288 bisa dibulatkan menjadi 0.29. Dari berat MKP yang ditimbang terdapat 15% P dan 9.86% K. Pola mengalami perubahan setelah menambahkan MKP menjadi 6 30 21. Masih dibutuhkan 9% unsur kalium dari total jumlah pupuk yang dihasilkan. Pupuk ZK selanjutnya perlu dihitung. 9 : 50 = 0.18.

Setelah melakukan perhitungan, pola dasar untuk meracik pola 6 30 30 dari bahan pupuk seperti yang dimaksud diatas diperolah:
Nama Pupuk Berat
ULTRADAP 0.25 gram
KNO3 (Putih 0.24 gram
MKP 0.29 gram
ZK 0.18 gram
Jumlah masing-masing pupuk tersebut merupakan pola dasar yang akan diperoleh pupuk NPK kurang lebih 1 gram. Bagaiman jika ingin membuat jumlah yang lebih banyak, 100 gram, 500 gram, bahkan sampai 1000 gram? Kita tinggal mengalikannya. Missal untuk membuat 100 gram NPK dengan pola yang dimaksud dari racikan tersebut, kita tinggal mengalikan angka dengan angka 100 sehingga secara berurut menjadi 25, 24, 29, 18 gram seperti pada tabel.

Untuk pupuk mikro sepertinya tidak dapat diselesaikan pada posting kali ini. Semoga masih diberikan kesempatan untuk membahas seputar racikan pupuk berkelas dengan mempergunakan pupuk pabrikan yang mudah diperoleh dengan harga yang lebih terjangkau demi meningkatkan kwalitas dan kuantitas hasil pertanian. Semoga bermanfaat, apabila merupakan sesuatu yang berguna hal tersebut semata-mata karena kehendak Allah, namun jika ada sesuatu yang salah dan kurang berkenan. Saya mohon maaf atas kebodohan dan keterbatasan saya. Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Pupuk Sultan 6 30 30 Murah Plus Mikro Komplit, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Pupuk Sultan 6 30 30 Murah Plus Mikro Komplit. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Pupuk Sultan 6 30 30 Murah Plus Mikro Komplit dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

Posting Komentar