Membaca informasi tersebut ada rasa sedih sempat terkesiak atas penerimaan CPNS 2018 yang harus melalui seleksi tes, dan tidak ada penerimaan tanpa melalui proses seleksi tes. Kenapa rasa itu sempat berkelebat hinggap?
Jika apa yang diungkapkan oleh menteri PAN-RB tentang hal tersebut, saya sempat berpikir bagaimana nasib saudara-saudara Tenaga Honorer K2, termasuk saya di dalamnya. Saudara-saudara saya tersebut sudah belasa tahun mengabdi bahkan ada yang sudah puluhan tahun sehingga untuk mengikuti seleksi tes bisa dikatakan kedaluarsa usia untuk ikut bersaing dengan mereka yang masih baru lulus dan tentu saja masih berusia muda. Tentu saja mereka yang sudah belasan tahun bahkan dua puluh tahun lebih mengabdi tidak dapat mengikuti seleksi karena usia yang sudah tidak mencukupi, atau bahkan jika peluang itu ada, tidak lama lagi dari beberapa Honorer K2 tersebut memasuki masa purna (pensiun), jangan-jangan malahan mereka harus pensiun sejak awal dan tetaep mengabdikan dirinya.
Sudahlah tentang ada atau tidak peluang untuk para Honorer K2 jangan terlalu dipikirkan, lagian saya sebagai salah satu dari tenaga honorer belum tentu masih diberikan kesempatan oleh sang pemilik waktu untuk dapat menyandang gelar abadi tersebut tanpa adanya formalitas dari pemerintah. Yang terpenting bagaimana saya dapat menikmati hidup yang dapat saya jalani. Jika ingin menulis, menulis saja tidak perduli apakah tulisan itu akan ada yang membaca atau tidak, walau harapan adanya pembaca tentu ada. Apa yang saya tuliskan di baca orang lain, dan semoga memberikan manfaat walaupun itu hanya sangat sedikit manfaat yang diperoleh dari tarian jemari saya ini.
Kenyataannya saya sampai saat ini walaupu masih sebagai tenaga honorer masih diberikan waktu untuk merangkaikan kata, sekalipun bayaran dari kegiata tulis menulis tidak tentu bahkan belum tentu ada yang diperoleh, begitupun sebagai tenaga honorer bayara juga tidak rutin. Namun kehendak sang maha kuasa tidak seperti apa yang saya pikirkan. Saya masih diberikan kemampuan sampai saat ini untuk menyekolahkan anak-anak, membiayai kebutuhan hidup keluarga dan masih banyak hal lainnya termasuk mendapatkan paket internet untuk bisa update blog ini. He he.. he he...
Dibalik berita yang sempat membuat saya sedih itu, ternyata setelah dipikir lebih jauh lagi saya masih dapat membayar listrik sekalipun mengalami kenaikan tarif listrik. Nikmat mana lagi yang harus saya dustakan? Terlalu banyak nikmat yang sudah saya dustakan sehingga saya terlalu larut dalam kesibukan memikirkan yang dirasa kurang sehingga lupa untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah saya terima sampai detik ini.
Harga BBM naik, saya masih diberikan kemampuan untuk mengisi tangki motor sekalipun gajian dari tempat saya kerja tidak rutin. Nikmat mana lagi yang harus saya dustakan? Terlalu banyak nikmat yang telah saya dustakan sehingga saya terlalu sibuk untuk mencari celah kesalahan orang lain, mencari kelemahan pemerintahan dengan melakukan bully-bully yang belum tentu dilihat oleh mereka yang saya tuju. Terlalu banyak nikmat yang didustakan sehingga saya terlalu yakin bahwa hanya merekalah yang dapat membawa perubahan pada kebaikan.
KEBAHAGIAAN ITU TIDAK DIUKUR DARI SEBERAPA BESAR GAJIMU WALAU SEJUJURNYA DENGN MEMILIKI UANG CUKUP PIKIRAN TERASA LEBIH TENANG WALAU SEBENARNYA UANG ITU TIDAK DAPAT MEMBELI KEBAHAGIAAN NIKMAT TUHAN TERAMATLAH LUAS UNTUK KITA DUSTAKAN NIKMAT TUHAN TERLALU LUAS UNTUK KITA BERPIKIRAN PICIK BANYAK HAMPARAN KEBAHAGIAAN YANG DISEDIAKAN TUHAN UNTUK KITA YANG MAU MERASAKAN KEBAHAGIAAN ITU DARI BERBAGAI NIKMAT YANG DAPAT KITA RASAKANBiarlah urusan pemerintahan biar yang ahli dalam pemerintahan yang mengurusnya, urusan perekonomian negara merekalah yang paham dan mengerti tentang seluk beluknya. Tentang politik negeri, biarlah mereka yang berpendapat dan berpolitik sebisanya. Saya yakin tidak semuanya tidak baik, masih banyak yang baik yang mampu untuk mengendalikan yang tidak baik pada arah yang lebih baik, karena pada dasarnya dalam hati kecil manusia semuanya takut dengan ancaman yang dinamakan neraka sekalipun mereka adalah orang-orang yang tidak mempercayai adanya Tuhan.
Saya hanya bisa menuliskan yang ingin saya tuliskan dengan cerita yang tidak nyambung dan sulit diambil pelajaran dari tulisan itu sekalipun ada sebagian kecil dari yang terkecil sebuah pembelajaran yang mungkin saja tersirat dari beberapa kata dalam tulisan-tulisan yang telah saya terbitkan. Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Rencana Rekruitmen CPNS 2018 di Balik Kenaikan Listrik dan BBM, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Rencana Rekruitmen CPNS 2018 di Balik Kenaikan Listrik dan BBM. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Rencana Rekruitmen CPNS 2018 di Balik Kenaikan Listrik dan BBM dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA