Kali ini kembali menulis seputar politik yang sebentar lagi perhelatannya akan dilagsungkan. Kalau tidak salah pada pertengahan 2018 pilkada serentak akan dilakukan dari beberapa provinsi dan kabupaten kota seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Kabupaten Pamekasan yang akan memilih pemimpin baru untuk lima tahun kedepan. Tentu saja bahasan seputar pilkada tidak bisa disangkut pautkan dengan urusan Love Bird yang sedang digemari saat ini. Kalau masalah urusan SEO sepertinya masih bisa jadi salah satu pilihan topik yang sedang trend.
Perlu diketahui juga bahwa tulisan ini bukan berupa kampanye, namun sekedar ingin menulis saja seputar persiapan Pemilihan Bupati Kabupaten Pamekasan yang secara kebutulan merupakan kabupaten dimana saya berada bersama keluarga besar yang nantinya juga harus ikut menyumbangkan suara untuk menentukan pemimpin yang akan membaawa perubahan bagi Kabupaten Pamekasan lima tahun kedepan yang tentu saja harapan bagi seluruh masyarakat Pamekasan adalah perbaikan kearah yang lebih baik. Menjadikan Pamekasan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, terciptanya ketentraman dalam masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.
Secara mendetail saya tidak mengenal masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bersaing pada pemilihan bupati kabupaten Pamekasan 2018. Namun sedikit mengetahui profil dari salah satu dari masing-masing pasangan calon melalui berbagai informasi yang diperoleh baik media online maupun dari hasil bincang-bincang ketika bersua dengan para pendukung masing-masing pasangan calon. Dari hasil bincang-bincang ada yang mendukung pasangan nomor satu, ada pula yang mendukung pasangan nomor dua. Jadi adan yang menyatu bahkan ada pula yang mendua dengan alasan tergantung seberapa banyak tebaran yang diberikan oleh pasangan calon kepada pemilih. Hemmmm.... masihkan akan berlaku sistem jual beli suara pada pemilihan yang akan datang?
Sambil menghisap dalam-dalam asap rokok yang menemani untuk merangkaikan kata ditambah nikmatnya kopi kental yang masih panas, sambil mengumpulkan inspirasi agar tulisan ini dapat terselesaikan walau mungkin kurang enak dibaca. Dan ternyata tulisan ini juga belum masuk pada inti pembahasan.
Oke, saya mulai dari pasangan calon yang mengusung nama KHOLIFAH. Saya kurang tahu berapa nomor urut dari pasangan kholifah. Tentu saja nama kholifah merupakan sebuah singkatan dari pasangan calon bupati dan wakil bupati. Dari nama tersebut diharapkan menjadi kholifah atau pemimpin bagi masyarakat pamekasan khususnya, dan ini menurut pandangan saya, sekali lagi hanya berdasarkan pandangan saya dari sudut pandang pemahaman yang sangat terbatas.
Dari gambar yang saya lihat, pasangan Kholifah merupakan orang yang berpengalaman dalam kancah politik pamekasan. Dengan pengalaman dan kedewasaan tentu bisa jadi menjadi pimpinan dan panutan bagi masyarakat pamekasan yang mengharapkan hadirnya pemimpin yang arif bijaksana, adil dan amanah dalam menjalankan tugas.
Namun masyarakat bukan Cuma sekedar ingin memilih pimpinan yang adil, menurut saya masyarakat juga menginginkan pimpinan yang mengerti tentang masyarakat, untuk satu pasangan lagi datang dengan mengusung nama BERBAUR. Mungkin saja makna tersebut adalah pasangan calon yang melebur dengan masyarakat, mengerti dan memahami masyarakat pamekasan harus dibgaimanakan pamekasan kedepan demi kemaslahata umat.
Nah sampai disini untaian kalimat yang sudah disampaikan mulai mengalami kebuntuan, karena sepertinya saya akan terbawa untuk mengusung salah satu pasanga calon dalam tulisan, padahal tidak ada niatan untuk menjadikan tulisan ini sebagai media kampanye untuk mengunggulkan salah satu pasangan calon. Setiap pasangan calon baik itu Kholifah ataupun Berbaur memiliki keistimewaan masing-masing dengan segudang pengalaman dan inovasi serta kebijakan untuk menjadikan pamekasan yang lebih baik masa depan.
Menjadikan pamekasan yang lebih baik, siapapun yang bakal memenangkan pemilihan bulan juni mendatang. Marilah kita saling menghormati antar sesama pendukung, kemanapun dukungan anda. Berbaur ataupun Kholifah, silahkan tampilkan visi dan misi terbaik dari masing-masing dan jangan menjatuhkan pasangan yang lain. Karena kita sebagai pemilih tentu memiliki dukungan dan berharap tidak salah pilih. Namun saya yakin dari kedua pasangan calon tidak akan terjadi salah pilih siapapun yang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan. Jika yang terpilih adalah pasangan yang kita dukung, tentu bukan merupakan sebuah kemenangan, namun seandainya pasangan yang kita dukung tidak terpilih juga bukan merupakan sebuah kekalahan.
Mari kita dukung siapapun yang berhasil terpilih untuk memimpin kabupaten pamekasan tercinta lima tahun mendatang tanpa adanya kebencian satu dengan yang lain, tanpa adanya kesombongan karena kita telah merasa menang dan mengalahkan yang lain. Namun bagaimana kita berpikir untuk menjadikan pamekasan yang lebih baik bersama. Tidak ada lagi pendukung salah satu pasangan calon nantinya, semuanya menjadi satu dukungan untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan masyarakat secara utuh.
Dan akhirnya saya akhiri, inilah yang dapat saya tuliskan pada kesempatan kali ini. Harapan semoga pilkada 2018 merupakan pilkada damai yang mengantarkan kedewasaan kita dalam berpolitik tanpa harus saling menjatuhkan satu dengan yang lain, karena nantinya merupakan bagian dari pamekasan seutuhnya.
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Jelang Pilkada Pamekasan 2018 | Jadilah Pemilih Cerdas, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Jelang Pilkada Pamekasan 2018 | Jadilah Pemilih Cerdas. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Jelang Pilkada Pamekasan 2018 | Jadilah Pemilih Cerdas dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA
4 Mar 2018
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Hanya sebuah judul lagu. Tidak semua orang mengenal lagu yang berjudul Ancor Pessenah Tellor . Sebuah judul lagu dangdut yang pernah popular...
-
Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam mem...
-
Masih tentang seputar racik meracik pupuk dengan pola sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman yang alhamdulillah pada saat ini diberikan kese...
-
Water Soluble. Padahal untuk mengetikan frase awal tersebut harus membuka penerjemah terlebih dahulu untuk mengetahui Larut dalam air secar...
-
Hembusan angin yang cukup kencang menciptakan suasana yang cukup dingin di daerah dataran tinggi kabupaten Pamekasan. Dingin terasa walau ta...