3 Feb 2015

Sholatku Belum Benar

Sholatku Belum Benar
Sholat adalah perintah yang diterima Rasulullah langsung dari Allah. Dalam sebuah hadist yang pernah saya dengar, jika benar sholat seseorang, maka benar perbuatan yang lainnya kelak pada hari perhitungan. Masih banyak keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tentang ibadah sholat lima waktu yang diwajibkan terhadap setiap manusia yang mengaku dirinya Islam.

Tak jarang bahkan sangat mungkin sholat yang dilakukan selama ini hanyalah gerakan yang belum memberikan makna sesungguhnya tentang sholat. Kata orang Madura Abejeng Gun Kareh Song Sang Nyonglet “Sholat Hanyalah Pekerjaan Tengkurap Tak Bermakna”. Semoga ibadah yang kita lakukan dapat memberikan makna ibadah yang sesungguhnya.

Pada kesempatan kali saya sekedar ungkapan perasaan sehingga memberikan judul tulisan Sholatku Belum Benar. Tulisan ini hanyalah ungkapan perasaan, karena apa yang dirasakan seperti kenyataannya, sholatku hanya sekedar gugur kewajiban. Sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Sementara diri ini sepertinya masih belum lepas dari perbuatan mungkar. Jika hal itu masih sering dilakukan, terlalu sering berbuat keji, sering melakukan hal mungkar apakah sudah melaksanakan sholat dengan benar.

Terlalu seing diri ini menilai jelek, menganggap salah orang lain, padahal apa yang dinilai belum tentu sesuai dengan penilaian yang kita lakukan. Lebih sering membicarakan kekurangan orang lain, tidak cocok dengan orang lain jika itu tidak sesuai dengan pola berpikir. Subhanallah, sesungguhnya Allah menampakkan segala kejadian bukan untuk kita nilai, namun untuk kita pelajari baik itu suatu hal yang baik ataupun hal buruk. Seharusnya kita belajar dan memuji setiap kejadian terjadi atas kuasa-Nya, bukan menilai jelek atau meremehkan apa yang kita lihat.

Allah menjadikan sesuai dengan kemampuan kita, Allah memberikan segala sesuatu dengan penuh hikmah jika dapat mempelajarinya dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang ada. Ternyata aku belum mampu memperoleh hikmah dari apa yang seharusnya aku pelajari, sholatku sekedar gugur kewajiban, sholatku belum dilakukan dengan benar, bahkan kerap kali aku lalai untuk melakukan kewajiban itu. Kerap lalai, setiap melakukan tak dapat memberikan makna yang berarti dalam setiap gerak kehidupanku, sholatku belum mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar dalam kehidupanku.

Semoga Allah memberikan hidayah sehingga dapat kutarik makna dalam kehidupan dari setiap ibadah yang dilakukan. Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Sholatku Belum Benar, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Sholatku Belum Benar. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Sholatku Belum Benar dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

Posting Komentar