Sambil nonton televisi mencoba membuat sebuah tulisan yang semoga saja dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca, khususnya bagi penulis tentunya. Namun jujur saja sampai beberapa kata sudah terangkai belum menemukan ide spesifik, atau niche tulisan yang akan diterbitkan sekalipun tidak sesuai dengan niche blog yang memang tidak membahas satu topik secara khusus. Kebetulan memang blog ini tidak didedikasikan terhadap satu permasalahan, sekalipun bukan sebagai buku harian paling tidak menjadi pelampiasan belajar tentang ilmu internet yang begitu luas dengan kemampuan implementasi yang sangat tidak seberapa.
Keinginan untuk menuliskan sesuatu yang melintas begitu saja tanpa harus memperdulikan seberapa banyak kata yang dipergunakan dalam sebuah artikel blog, tidak perduli terhadap kerapatan kata kunci serta pemilihan kata kunci yang akan dijadikan sebagai topik utama ulasan sebuah artikel. Menulis yang terlintas dan ingin dituliskan. Menurut pendapat salah seorang teman pernah berkata jadi kangen mas dengan tulisan asal nulisnya karena disitulah letak kejujuran sebuah tulisan. Apa memang benar tulisan saya jujur yang dapat diartikan bahwa penulis adalah seorang yang jujur? Semoga saja penulis dan pembacanya adalah orang-orang yang jujur yang senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dan kemampuan untuk bersyukur atas segala nikmat.
Tidak adanya niche khusus yang menjadi topik bahasan utama dalam sebuah artikel (bukan sebuah blog) dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang spesial, atau bahkan sangat mungkin karena tidak ada keahlian yang dimiliki. Misalkan saja blog ini pernah memuat tulisan tentang pertanian, namun hanya sepintas tanpa tindak lanjut terhadap tulisan tersebut. Salah contoh lagi tentang bisnis online, beternak love bird, dan mungkin saja masih banyak hal lain yang tidak dibahas secara spesifik dan mendetail. Karena memang penulis tidak memiliki kompetensi dalam dunia pertanian, tidak ada pengetahuan memadai seputar peternakan love bird, serta bukan seorang yang paham tentang agamanya sekalipun pernah menulis seputar permasalahan ibadah.
Apakah itu merupakan sebuah permasalahan?
Bagi penulis hal tersebut bukan merupakan sebuah permasalahan yang berarti karena memang tujuan menulis sekedar ingin menulis sesuatu yang ingin dituliskan, kalau sesuatu yang tidak diingini maka tidak akan diterbitkan sebagai posting blog ini. Kalau memang tidak ingin menulis apa yang akan dituliskan jika keinginan tersebut tidak ada.
Permasalahan mungkin saja akan ditemui bagi para pembaca yang kebingungan memahami makna dan maksud dari sebuah tulisan yang ada dalam blog ini. Hal ini pernah saya temukan melalui salah satu komentar pada salah satu tulisan entah yang mana sudah lupa. Karena sepertinya dalam tata bahasa yan dipergunakan penulis bukan tata bahasa yang baku dan memberikan penafsiran yang tidak jelas. Ada yang mengatakan ambigo, bahasanya njilimet atau entah apa masukan yang belum bisa saya perbaiki. Karena dalam tata cara penulisan memang ini kemampuan yang ada, serta gaya menulis yang dimiliki. Namun terkadang merasa aneh juga dengan tulisan yang tidak jelas tersebut pernah mengalami DMCA. Bisa-bisanya tulisan yang tidak berbobot dianggap sebagai plagiat walau sebetulnya awalnya menjiplak dari informasi lain yang didapat dari hasil berselancar.
Apa kerugian dengan gaya menulis yang tidak baku?
Sebuah blog yang memiliki artikel tidak berkualitas, seperti apapun di support akan tetap ditinggalkan oleh para pembaca, lucu tidak, serius juga tidak jelas maka akan ditinggalkan oleh pembaca. Dari beberapa informasi yang pernah saya baca akan meningkatkan tingkat pentalan situs (Bounce Rate). Pentalan yang tinggi menyebabkan pembelajaran SEO dan target Top Ranking Google akan mengalami dancing sekalipun pernah masuk pada top ten google search result, bahkan bukan sekedar dancing, sangat mungkin akan menghilang tidak ketahuan rimbanya.
Jadi apa ruginya? Bagi saya sebetulnya bukan sebuah kerugian, karena dengan diterbitkannya sebuah artikel berarti unek-unek sudah terlampiaskan walau juga tidak jelas curhatannya. Yang terpenting adalah menulis dengan senang walau bukan hal yang mustahil jika tulisan tersebut tidak disenangi oleh laba-laba mesin pencari bahkan oleh pembaca yang tersasar mendapati sebuah tulisan yang tidak jelas.
Nah betulkan tidak ketahuan kemana arah dari postingan ini, karena memang judul yang akan diberikan sebagai judul tulisan ini (Bul Ombul Seratan Ka Dhinto (dalam bahasa madura)belum menemukan paduan frase yang pas. Apakah akan diterbitkan tanpa judul, atau diberikan judul tanpa judul? Sebagai kesimpulannya menemukan koneksi insya allah judul akan didapati.
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Ponapah Bul Ombul Seratan Ka' Dhinto, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Ponapah Bul Ombul Seratan Ka' Dhinto. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Ponapah Bul Ombul Seratan Ka' Dhinto dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA
14 Mar 2018
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Hanya sebuah judul lagu. Tidak semua orang mengenal lagu yang berjudul Ancor Pessenah Tellor . Sebuah judul lagu dangdut yang pernah popular...
-
Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam mem...
-
Masih tentang seputar racik meracik pupuk dengan pola sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman yang alhamdulillah pada saat ini diberikan kese...
-
Water Soluble. Padahal untuk mengetikan frase awal tersebut harus membuka penerjemah terlebih dahulu untuk mengetahui Larut dalam air secar...
-
Hembusan angin yang cukup kencang menciptakan suasana yang cukup dingin di daerah dataran tinggi kabupaten Pamekasan. Dingin terasa walau ta...