Segala sesuatu bisa direncanakan namun tidak dapat dipastikan. Kewajiban kita sebagai makhluk adalah berusaha untuk mencapai sesuatu dengan berbagai pola cara untuk sampai pada satu tujuan tentunya dengan aturan yang sudah baku. Namun kesemua itu tidak dapat dipastikan apakah akan memberikan hasil seperti yang telah diperhitungkan. Segala plan dengan perhitungan yang matang dilakukan karena memang sudah manusiawi dan kodrat alam untuk mempelajari apa yang kita lihat dan kita rasakan. Karena sejatinya kehidupan adalah pembelajaran.
Terkadang sesuatu yang diprediksikan dapat berjalan baik dan sesuai dengan harapan, ternyata ditengah jalan mengalami sesuatu kendala yang keluar dari prediksi. Terkadang mengalami kemacetan atau dalam bahasa yang pernah saya temukan disebut dengan JAMMED sehingga terjadi kasus
PAPER JAMMED pada printer yang saya pergunakan beberapa waktu lalu. Sebelumnya dapat berfungsi dengan baik, dan ternyata secara tiba-tiba masalah timbul tanpa diketahui sebab-sebabnya. Namun dibalik permasalahan tersebut ada hikmah yang luar biasa. Ada pengalaman bagaimana mengatasi masalah tersebut dan Alhamdulillah saat ini mesin pencetak tersebut dapat dipergunakan dan memberikan kesempatan untuk bersedekah dipagi hari walau sekedar memberikan uang saku pada anak-anak berangkat kesekolah.
Alfujuru Wala Yuptiru, begitu dalil guyonan yang sempat saya dengan. Dalil tersebut sebenarnya dalam bahasa Madura yang seolah-olah berbahasa arab, dalam bahasa Madura yang sebenarnya “Pojur Tak Kenning Teroh”. Kalau diterjemahkan dalam bahasa persatuan bahasanya tidak terlalu jauh berbeda.
Alfujuru Wala Yuptiru “Kemujuran Itu Tidak Dapat Ditiru”. Setuju atau tidak kawan-kawan yang sempat membaca disini akan menyetujuinya. Bahwa memang kemujuran seseorang tidak dapat ditirukan oleh orang lain.
Kerja bisa ditiru, tapi kemujuran masing-masing tentu berbeda dan tidak dapat meniru dari orang lain. Seperi gambar diatas, saya tidak pernah menyangka akan pernah berpose di depan bangunan spektakuler yang dibangun di kota Agra oleh kaisar Mughal Shah Jahan yang dipersembahkan untuk istri ketiganya Arjumand Banu Begum
Wikipedia ID.Walau wajah saya tidak terlalu nampak, namun pada bulan desember 2003 saya pernah berpose di depan bangunan tersebut dan sempat melihat-lihat bangunan beserta sekitarnya.
Foto yang satu ini juga, sebelum keberangkatan untuk berpose pada gambar sebelumnya sempat masuk pada istana wapres untuk sekedar merasakan sejuknya udara dalam ruangan tersebut dan sedikit menikmati santapan makan siang waktu itu. Apa kemampuan yang saya miliki sehingga dapat berjabat tangan dengan wapres waktu itu dan dilanjutkan melihat-lihat sekeliling bangunan spektakuler yang masuk pada salah satu dari tujuh keajaiban dunia tersebut. Saya bukan orang pintar dan berprestasi, namun karena doa kedua orang tua kemujuran itu dapat saya rasakan. Alfujuru Wala Yuptiru dan saya sadari dari kejadian tersebut.
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Alfujuru Wala Yuptiru, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Alfujuru Wala Yuptiru. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Alfujuru Wala Yuptiru dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA