Sedikit inspirasi yang telah memancing jari jemari ini untuk kembali menari dan mencoba merangkaikan kata demi kata walau mungkin tidak akan nyambung tentang sumber ide tulisan tersebut. Berikut sedikit ulasan yang telah memberikan pancingan tersebut.
Di dunia kebenaran bisa dicitrakan salah, dan kesalahan bisa ditopengi sehingga terlihat benar, walau cepat atau lambat ada saatnya dimana kebenaran pasti terbuka
Maka yang penting adalah mengetahui kemana arah kehidupan kita, menagapa dan bagaimana kita menjalaninya, bila kita sudah punya argumen yang benar, jangan putus asa
Karena mereka yang tahu persis tujuannya takkan terbelokkan oleh hasutan, yang tahu mengapa dan bagaimana dia berjalan takkan berhenti oleh hambatan rintangan apapun jua
Mereka yang Allah adalah tujuannya, tidak akan mempan dibujuk harta, ditelikung tahta, atau dirayu wanita, sebab janji-Nya berupa surga lebih menggiurkan ketimbang semua
Mereka yang bergerak karena Allah, tak akan tumbang walau dihadang, takkan musnah walau ditimpa fitnah, tak berhenti hanya dengan dicaci, sebab Allah bersama mereka
Jadi apa yang menyimpangkan langkahmu wahai pejuang? Apa yang menyibukkan dirimu hingga engkau berhenti berkarya? Apakah ridha dan ampunannya sudah tak berharga?
Jadi teringat untuk kembali membuka tulisan sebelumnya. Sepintas mungkin saya menilai kondisi negeri ini yang sedang karut marut. Entah apakah kesadaran kita sebagai elemen bangsa dan negara sehingga harus saling mencela dan menjatuhkan satu dengan yang lain, atau memang karena keterbatasan saya dalam memahami kondisi yang sering terlihat ditelevisi, terlebih lagi pada sosial media yang sulit dibedakan mana yang benar dan mana yang sekedar hoax belaka.
Saking asyiknya mengikuti perkembangan informasi yang bertebaran di sosial media, asyik berkomentar jadi lupa bahwa saya belum sholat isya' sampai menjelang tengah malam. Telalu larut untuk mencari kelemahan dan kesalahan dari mereka yang kurang saya sukai melalui jejaring sosial sehingga terlupakan bahwa kewajiban saya pada waktu malam hampir saja terlewatkan oleh keasyikan tersebut.
Senang melihat mereka dibuli dan membuli, walau tidak berkomentar pada posting tersebut, paling tidak membaca dan terus mengikuti perkembangannya.
Apa dan Mengapa serta Bagaimana? Apa yang menjadi motif saya semangat untuk terus mengikuti perkembangan informasi tersebut. Menyukai update dari kelompok yang pro dengan pola berpikir saya, dan ikut melakukan menyinyiran walau secara samar dengan sesuatu yang bertentangan dengan pola pikir saya juga. Mengapa hal itu terjadi dan kerap terjadi tanpa saya sadari sayapun hampir melalaikan kewajiban saya. Serta bagaimana saya harus menyikapi dengan sesuatu yang belum saya pahami betul tentang kebenaran dan keabsahannya, atau tentang kekurangan dan ketidak benaran yang menjadi kesenangan saya tersebut.
Sebagai akhir dan oretan ini yang mungkin tidak akan terbaca, hanya mampu bertanya seperti judul yang telah dituliskan Apa dan Mengapa serta Bagaimana? Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Apa dan Mengapa serta Bagaimana?, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Apa dan Mengapa serta Bagaimana?. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Apa dan Mengapa serta Bagaimana? dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA