Lama sudah tak mengikuti perkembangan berita, regional, nasional, ataupun international. Kesibukan hari-hari terakhir ini menyelesaikan kerja off line yang dikejar waktu karena kelalaian diri sebenarnya yang tidak menyegerakan untuk mengerjakan serta menyelesaikannya. Perkembangan informasi seputar negeri ini pun hanya sepintas lalu di dapat ketika terdengar pembicaraan seputar negeri dan pemerintahan dengan berbagai opini yang lebih sering tidak dapat saya pahami, terlebih lagi jika terdengar nama-nama para pejabat yang tersandung masalah ataupun mungkin hanya sekedar disandungkan dengan permasalahan.
Betulkah Presiden kita sekarang plintat-plintut, atau istilah lain yang mungkin lebih tepat dan lebih halus lagi. Benarkah negeri kita adalah negeri koruptor yang sudah menjadi top ranking tingkat korupsi di seluruh dunia. Entahlah, malas untuk mencari kebenaran informasi tersebut, malas pula menemukan informasi bantahan yang mengatakan bahwa informasi tersebut hanyalah pergulatan politik negeri ini sebagai pembelaan terhadap kandidat yang didukung pada beberapa bulan lalu dengan berbagai alasan, berbagai cara untuk mendapatkan kemenangan yang diharapkan, sekalipun hasilnya sekarang mungkin saja tidak seperti yang diharapkan, ataupun mungkin saja yang kalah belum menerima kekalahan.
Dalam tulisan ini sebetulnya bukan untuk melakukan pembelaan pada salah satu pihak, ataupun ingin menjatuhkan pihak lain. Sekedar ingin menulis saja karena sepertinya cukup lama tidak menulis dengan melakukan pengamatan tentang informasi yang diterima dan dicerna untuk menjadi sebuah tulisan baru yang memiliki perbedaan sekalipun tulisan tersebut pada awalnya adalah hasil copy paste dari tulisan lainnya. Tidak ada salahnya beropini sekalipun bukan sebagai sebuah pendapat terlebih lagi dijadikan sebagai pendapatan.
Mengamati update status teman-teman facebook yang mungkin saja dulunya adalah pendukung Indonesia Bangkit, atau mungkin saja Pendukung Indonesia Hebat yang merasa kecewa, saya menangkap adanya kesenangan terhadap kondisi pemerintahan negeri ini yang sepertinya saling gontok antar kubu (sekedar menyimpulkan singkat). Benarkah rakyat telah salah pilih? Haruskah kita tidak lagi sebagai warga Negara yang sudah mengalami peningkatan peringkat Negara terkorup didunia? Betulkah negeri ini sekarang dikuasai oleh orang-orang dhalim?
Siapa yang dhalim, Siapa yang salah pilih, Haruskah kita tetap bangga sebagai bagian dari negeri ini? Dengan pemikiran yang tak mampu memikirkan hal itu semua sulit sepertinya jika pertanyaan tersebut dilontarkan pada saya. Terbatas dan betul-betul tidak tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Siapa yang betul-betul pantas untuk memegang kendali pemerintahan negeri ini, yang bisa membawa ketentraman, keamanan, dan kenyamanan bagi seluruh rakyat negeri ini.
Ucapan kita adalah doa kita, apa yang kita pikirkan bisa jadi kenyataan karena yang kita pikirkan adalah doa yang tidak kita sadari mungkin. Berkatalah yang baik, berpikirlah yang baik, dan mintalah yang baik agar kita mendapatkan yang baik. Masih saya ingat pesan dari guru ngaji waktu kecil dulu. Jika kita menulis status yang secara tidak langsung menghujat pemerintahan kita sekarang. Siapa yang sebenarnya dhalim? Jika memang benar-benar kita mendapatkan pemimpin yang dhalim, kenapa Allah menurunkan pemerintah dhalim ditengah-tengah kita.
Beberapa waktu lalu sepintas mendengarkan rekaman tausiyah. Pantaskan kita mengaku sebagai orang Islam, jika kita masih bertengkar dan saling menjatuhkan sesama saudara kita muslim??
Semoga kita diberikan pemimpin yang adil dan bijaksana, diberikan pemimpin yang dapat menuntun kita menuju pada kemaslahatan, semoga kita terhindar dari gunjing menggunjing, membicarakan keburukan orang lain. Semoga kita diberikan kekuatan untuk selalu memohon ampunan. Semoga negeri ini diberikan kebaikan penuh dengan barokah dan rahmat-Nya, tidak lagi ada saling menjatuhkan satu dengan yang lain, tapi saling mendukung satu dengan yang lain, saling memberikan kontrol antara satu dengan yang lain.
Banyak orang baik, banyak pula orang yang tidak baik. Allah maha berkehendak untuk menjadikan orang itu baik atau buruk. Kita tak dapat menilai Cuma sekedar lahiriyah, dan kita sepertinya tidak mampu untuk menilai secara lebih dalam selain dari yang kita lihat tanpa ada petunjuk-Nya.
Semoga tulisan ini bukan sekedar tulisan, tapi merupakan hasil tumpukan tombol-tombol keyboard yang terpencet begitu saja karena terus terang sudah cukup lama tidak memiliki pena untuk menuliskan kata-kata dalam selembar kertas. Meskipun bukan sebuah tulisan, namun inilah yang saya pikirkan saat ini. Silahkan dihujat karena saya siap menerima kritik yang menghancurkan bahkan hujatan.
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Ada Apa Sebetulnya Dengan Negeri Ini, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Ada Apa Sebetulnya Dengan Negeri Ini. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Ada Apa Sebetulnya Dengan Negeri Ini dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA
18 Feb 2015
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Hanya sebuah judul lagu. Tidak semua orang mengenal lagu yang berjudul Ancor Pessenah Tellor . Sebuah judul lagu dangdut yang pernah popular...
-
Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam mem...
-
Water Soluble. Padahal untuk mengetikan frase awal tersebut harus membuka penerjemah terlebih dahulu untuk mengetahui Larut dalam air secar...
-
Masih tentang seputar racik meracik pupuk dengan pola sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman yang alhamdulillah pada saat ini diberikan kese...
-
Hembusan angin yang cukup kencang menciptakan suasana yang cukup dingin di daerah dataran tinggi kabupaten Pamekasan. Dingin terasa walau ta...