Entah sudah berapa lama blog ini seakan tidak terurus dan terbengkalai meskipun sebenarnya cukup lama sudah tidak mengurus blog ini dan membiarkannya terbengkalai tanpa adanya pembaharuan postingan walaupun sekedar cerita kosong seperti biaasa yang menjadi topik utama dalam blog pribadi yang tidak terlalu pribadi ini.
Malam ini memang tak terdengar suara kicauan burung seperti yang diceritakan pada tulisan sebelumnya, suara jengkerikpun seakan larut dalam kesunyian malam yang tak terlalu sepi. Hanya sayup terdengar detakan jamm dinding yang seakan lunglai untuk menggerakkan jarumnya.
Tengah malam sudah jika kulirik jarum yang menunjuk angka tegak keatas sekalipun diri ini tidak terlalu larut dalam keheningan malam ini.
Mencoba merenungkan apa yang telah dilakukan dari detik, menit, jam, hari sebelumnya. Hanya mampu menggelengkan kepala tak mampun menundukkan kepala memahami apa yang telah dilakukan dan apa yang harus dilakukan demi memperbaiki kesalahan yang telah terlanjur diperbuat.
Sekilas terlintas diri ini sebagai insan yang baik meskipun sebenarnya kebaikan itu sangat jauh dari kenyataan. Memandang kesalahan dari orang lain tanpa ada keberanian untuk mengakui kekurangan dan kealpaan yang ada pada diri sendiri. Merasa sudah melakukan yang terbaik meskipun sejatinya apa yang telah diperbuat sangat jauh dari ajaran yang semestinya.
Memohon ampunan tanpa terlalu berharap akan adanya pengampunan karena kesombongan yang masih sangat tebal membungkus diri terlebih jiwa yang sebenarnya hampa bagaikan ruang besar yang kosong tanpa terisi sesuatu pada salah satu sudut ruang jiwa. Hanya mampu menampakkan kesempurnaan yang khayal sekedar untuk mendapatkan pujian berani mengakui kehampaan yang sebenarnya.
Adanya rasa syukur yang terucap apakah sudah benar-benar sebagai ungkapan rasa syukur, atau sekedar hanya bisa mengingatkan orang lain, sementara diri ini tidak mampu menghentakkan dalam keterlelapan dan buaian mimpi, ataukah hanya sekedar ingin dikatakan orang beriman dan taat menjalankan ibadah serta banyak melakukan sunnah yang sebetulnya sangat mungkin hanyalah amalan syaithoniyah.
Entahlah, kemana harus mencari jati diri tanpa adanya petunjuk, bimbingan, dan pertolongan-Nya. Masihkah kesombongan ini akan terus berlaku tanpa menyadarkan diri akan arti hakekat yang seharusnya dipahami secara perlahan????
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Cukup Lama Tak Update Blog, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Cukup Lama Tak Update Blog. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Cukup Lama Tak Update Blog dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA
2 Des 2014
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Hanya sebuah judul lagu. Tidak semua orang mengenal lagu yang berjudul Ancor Pessenah Tellor . Sebuah judul lagu dangdut yang pernah popular...
-
Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam mem...
-
Water Soluble. Padahal untuk mengetikan frase awal tersebut harus membuka penerjemah terlebih dahulu untuk mengetahui Larut dalam air secar...
-
Masih tentang seputar racik meracik pupuk dengan pola sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman yang alhamdulillah pada saat ini diberikan kese...
-
Hembusan angin yang cukup kencang menciptakan suasana yang cukup dingin di daerah dataran tinggi kabupaten Pamekasan. Dingin terasa walau ta...