Jika sekedar untuk menjawab sebuah pertanyaan seperti pada judul posting kali ini sepertinya bukan merupakan sesuatu yang menyulitkan. Akan banyak pilihan untuk menunjuk dan merujuk orang-orang tertentu yang telah menjadi pahlawan atau patriot dalam kehidupan kita.Dengan mudah bibir ini akan berucap kedua orang tua adalah patriot bagi kita.
Jika melirik Gambar, Kitakah Sang Patriot? Mungkin ya mungkin juga tidak, mungkin juga ada yang tak layak dan tak pantas disebut sebagai patriot.
Patriot Bangsa, wuih berat untuk kaliber 4.6 sekelas bangsa, patriot dalam keluarga sudah sangat luar biasa, bahkan menjadi patriot bagi diri sendiri.
Tak seujung rambut jika dibandingkan dengan mereka para pejuang bangsa yang telah mengorbankan harta, tahta dan segalanya demi kemerdekaan dan kedaulatan bagsa, walau dari jerih payah dan pengorban para pahlawan juga lahir para patriot-patriot Bagsat yang memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan harta dan tahta.
Dulu sebelum Indonesia merdeka, berjuang memerdekakan bangsa demi kedaulatan bangsa yang bermartabat. saat ini negeri kita telah bebas dari penjajahan (benarkah?), kita berjuang demi kedaulatan dan martabat diri demi harta dan tahta untuk sebuah kedudukan. Sikut kanan dan kiri, bahkan injak bawah agar bisa naik, tak perduli lagi yang penting tujuan tercapai. Apakah seperti ini yang dikatakan Sang Patriot?
Aku hanya bisa berteriak, hanya teriakan yang lantang, sementara fisikku terlalu lemah untuk mengejawantahkan teriakan-teriakan itu. Sementara mereka yang tidak lagi perduli apa yang mereka makan, tidak perduli dengan keluarga mereka, dengan masa depan anak-anak mereka dianggap sebagai sampah. Tak berarti, tak bermutu, tak berguna, tak bermanfaat. Mereka berjuang untuk dapat bertahan hidup namun hanya dijadikan kamuflase kehidupan.
Ingin jadi sang patriot, berteriaklah sekuat mungkin sekalipun hanya teriakan kosong. Berteriaklah dalam suara, dalam tulisan. Dan tulisan ini adalah bukti ketidak mampuan diri untuk menjadi patriot dalam keluarga. Hanya bisa berteriak tanpa ada bukti yang dapat ditampakkan.
Meskipun hanya sekedar menulis yang tak jelas, biarlah tulisan ini berpartisipasi dalam Syukuran di Bulan Maret : Sang Patriot di Kehidupan Kami
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Siapakah Sang Patriot Kehidupan Kita?, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Siapakah Sang Patriot Kehidupan Kita?. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Siapakah Sang Patriot Kehidupan Kita? dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA
29 Mar 2014
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Hanya sebuah judul lagu. Tidak semua orang mengenal lagu yang berjudul Ancor Pessenah Tellor . Sebuah judul lagu dangdut yang pernah popular...
-
Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam mem...
-
Masih tentang seputar racik meracik pupuk dengan pola sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman yang alhamdulillah pada saat ini diberikan kese...
-
Water Soluble. Padahal untuk mengetikan frase awal tersebut harus membuka penerjemah terlebih dahulu untuk mengetahui Larut dalam air secar...
-
Hembusan angin yang cukup kencang menciptakan suasana yang cukup dingin di daerah dataran tinggi kabupaten Pamekasan. Dingin terasa walau ta...