Kemampuan menulis adalah kemampuan menuangkan kata-kata dalam bentuk kalimat-kalimat yang tidak harus indah. Apakah itu kata-kata yang merupakan kejadian nyata maupun hanya sebuah imajinasi belaka dan fiktif tanpa harus terlihat oleh indera manusia secara nyata.
Pada dasarnya setiap manusia adalah penulis, karena kita diberikan karunia untuk berkata-kata dan memahami sebuah bahasa. Setiap manusia memiliki imajinasi yang tentu saja tingkat imajinasi masing-masing individu memiliki tingkat yang berbeda. Ada yang memiliki kemampuan imajinasi tinggi, ada yang ala kadarnya, namun secara pasti yang mungkin tidak dapat dipastikan setiap manusia memiliki kemampuan imajinasi atau bahkan berhalusinasi.
Kemampuan berbahasa, berimajinasi adalah kemampuan alami yang sudah dimiliki setiap manusia. Seperti apapun manusia itu sudah pasti sekalipun tidak dapat memastikan akan kemampuan bahasa dan imajinasi yang dimiliki.
Dari kemampuan alami yang dimiliki sebenarnya manusia adalah penulis yang dapat menuliskan cerita, baik cerita nyata ataupun sekedar cerita hampa belaka. Tulisan penuh inspirasi maupun sekedar tulisan imajinasi yang sulit berarti dan diartikan tanpa adanya hati nurani. Atau sekedar menuangkan imajinasi yang dapat berupa puisi walaupun hanya dengan kata-kata mati yang keluar dari dalam lubuk sanubari sebagai ungkapan rasa hati.
Ada yang mampu menulis dengan merangkaikan kata-kata indah, menjadikannya sebuah lagu tanpa ada rasa ragu. Walau terkadang kata-kata itu terkesan kaku.
Burungpun dapat berkicau tanpa ragu, pagi siang bahkan dimalam hari. Tanpa ragu bersenandung lagu rindu yang terkadang sangat menyayat kalbu menimbulkan rasa haru sambil terbang diantara langit biru. Ada pula yang berkata-kata penuh dengan saru yang memberikan kesesakan dalam paru. Atau sekedar menjerit karena selalu diburu.
Cukup lama tak mengungkat kalimat sumbang, seakan tertutup pintu gerbang. Tak lagi mampu merangkai kata-kata yang indah bermakna sedari dulu, terlebih lagi setelah lama tak melatih diri. Hanyalah ini yang mampu untuk memecahkan hati yang cukup lama bisu tak mampu untuk segera berlalu. Semoga hanya mampu tersenyum membaca tulisan yang gagu untuk menampakkan diriku yang lama lenyap ditelan rindu. Adakah yang merindukanku????
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Kicauan Burung di Pagi Hari, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Kicauan Burung di Pagi Hari. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Kicauan Burung di Pagi Hari dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA
1 Des 2014
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Hanya sebuah judul lagu. Tidak semua orang mengenal lagu yang berjudul Ancor Pessenah Tellor . Sebuah judul lagu dangdut yang pernah popular...
-
Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam mem...
-
Kembali dengan tulisan seputar kebutuhan dunia pertanian, yaitu pupuk. Setelah beberapa waktu menjalani sistem pemupukan dengan mengandalkan...
-
Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk berjumpa kembali dengan nuansa lebaran kali ini. Tentu saja lebaran kali ini sangat jauh berb...
-
Malam belum terlalu larut, udarapun terasa tidak terlalu dingin meskipun musim penghujan sudah dilalui beberapa pekan lamanya yang ditandai ...