6 Apr 2012

Barokah Doa Para Sahabat Dalam Seratus Cinta Gamazoe

Seratus Cinta GamazoeBlogger manis 9191, nama saya terpasang pada deretan beberapa nama dalam daftar tersebut. Meskipun tidak terlalu manis, berarti saya termasuk blogger yang manis juga dong.

Entah apa yang terlintas dalam pikiran saya beberapa waktu yang lalu sehingga melahirkan postingan ngelantur kesana kemari dengan topik dan bahasan yang tidak jelas. Judul sih oke nembak keyword yang sedang dipertandingkan tentang motor Honda, tapi konten jangan ditiru jika tidak ingin berantakan.

Tentu bukan hal itu yang berkaitan dengan posting ini, posting ke 102 seakan memberi saya semangat dan gairah untuk berusaha tegar menghadapi segala kewajiban yang awalnya saya rasa tidak akan mampu melaksanakan hal tersebut. Doa para sahabat meskipun tidak langsung saya mencoba mengamini doa-doa tersebut, alhamdulillah segala hambatan, permasalahan dapat teratasi sehingga acara dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Permasalahan perubahan acara akad nikah karena faktor wali hakim yang berhalangan dapat diselesaikan dengan baik, walau sempat kepala ini terasa membesar (bukan berarti besar kepala).

Pernikahan adik memang tidak dapat dinikahkan oleh sanak family termasuk saya atau kakau, Kepala KUA yang berhak untuk menikahkannya sebagai penerima mandat dari sulthon. Hal tersebut saya ketahui setelah bertanya pada alim ulama dan dasar hukum dari pihak KUA. Tanggal 2 april kepala KUA berhalangan dan tidak dapat menghadiri acara akad pernikahan tersebut, sebagai antisipasi akad nikah harus dimajukan atau mundur dalam waktu yang tidak sebentar. Keputusan akhir dimajukan pada hari jumat 30 maret jam 8 pagi di kantor KUA.

Rupanya permasalahan waktu pernikahan bukan hal yang sepele, perhitungan masyarakat madura sangat kental sehingga dari salah satu keluarga merasa keberatan pada acara akad nikah hari jumat tersebut, meskipu penentuan hari jumat sebagai hari pelaksanaan akad nikah bukan saya tentukan secara pribadi, tapi saya bertanya pada tokoh tentang hari baik untuk melaksanakan akan nikah tersebut.

Saya berpikir, meskipun sudah dipilih hari yang baik, sebuah pernikahan akan kurang sempurna jika masih ada keberatan dari pihak yang terkait. Perundingan hari yang lain pun terjadi. Hari minggu menjadi pilihan dan disepakati. Saya sebagai pengganti bapak setuju saja tanpa ada keterpaksaan. Dalam pikiran saya hari yang baik adalah waktu yang tidak memberatkan dan mendapat restu dari semua pihak.

Perundingan dengan Kepala KUA untuk melaksanakan akad ulang pun terjadi, meskipun hanya via telpon (sangat beruntung kepala KUA tidak terlalu memberatkan hal tersebut dan setuju dengan argumen yang saya sampaikan). Pengokohan akad nikah berdasarkan hari dan waktu yang menjadi kesepakatan dilaksanakan. Subhanallah, Berkat doa para sahabat dan semuanya acara dapat terlaksana dengan baik dan lancar, 2 april semula diagendakan menjadi acara akad nikah, berubah menjadi acara tasyakuran walimatul arsy yang dihadiri sanak family dan para tetangga.

Tidak salah dan pas saya sandingkan award seratus cinta dengan posting cerita galau ini. Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Barokah Doa Para Sahabat Dalam Seratus Cinta Gamazoe, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Barokah Doa Para Sahabat Dalam Seratus Cinta Gamazoe. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Barokah Doa Para Sahabat Dalam Seratus Cinta Gamazoe dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

Posting Komentar