17 Jan 2012

Bulan Madu Tanpa Bulan dan Madu

Lain blogger tentu lain karekteristik yang dimiliki, lain teknik penulisan, lain pula gaya bahasa yang dipergunakan, tingkat kedewasaan juga dapat berpengaruh pada posting yang dihadirkan. Ada yang memakai bahasa baku dengan teknik penulisan metode jurnalistik dalam setiap posting blog, ada pula yang mempergunakan bahasa ALAY. Sementara blog ini dikelola oleh seorang blogger dengan gaya bahasa dan teknik penulisan pada setiap update dengan gaya LALAY serta jauh dari pola berpikir dewasa.. Sebagai Blogger Indonesia tidak ada salahnya mencoba dengan bahsa Indonesia yang baik dan benar walau jauh dari sempurna.

Kreasi masing-masing nara blog tentu berbeda, lain kepala lain pula pola berpikir, seperti pepatah yang tidak terpatah-patah saya ingat "Lain Ladang, Lain Belalang". Yang jelas saat ini tidak sedang melayang jauh tinggi, tetap duduk sambil menarikan jemari iatas tombol-tombol papan kunci yang sudah ada yang menghilang entah kemana. Imajinasilah yang berusaha melayang jauh menerobos ruang waktu yang terlupakan, kapan dan kapan itu terjadi.

Melayang dan jauh terbang tinggi tanpa meninggalkan kursi yang diduduki menatap tajam layar kontras dan sesekali menoleh raungan nyamuk yang mendekat di telinga. Bertemulah dengan sebuah gambar.

Bulan Madu

Photo diatas di jepret beberapa tahun lalu di sebuah puncak gunung yang memiliki tiga danau berbeda warna dengan perangkat ponsel murahan sehingga hasilnya seperti pada penampakan. Sudah pada tahukan dimana lokasi danau itu? Jika belum tahu lokasi danau itu berada pada lembaran uang (entah pecahan berapa), yang jelas pada lembaran uang anti pecah.

Itulah pertama kali Berbulan Madu setelah setahun lebih pernikahan dan sudah ada si kecil yang pertama. Bulan madu tanpa bulan dan madu. Siang hari tentu tidak ada bulan menampakkan diri dan tersipu malu seperti bulan purnama yang keluar dari peraduan dengan mengintip insan di bumi.

Tanpa setetes madu sebagai bekal memanjat tangga yang sengaja di bangun pemerintah setempat untuk mencapai puncak gunung tersebut.

Udahan dulu dech nulisnya, yang penting update dan mencoba meta tag yang baru pada hasil indexnya. Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Bulan Madu Tanpa Bulan dan Madu, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Bulan Madu Tanpa Bulan dan Madu. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Bulan Madu Tanpa Bulan dan Madu dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

Posting Komentar